URtrending

Waktu yang Tepat Minum Kopi di Bulan Puasa Menurut Pakar Gizi

Nunung Nasikhah, Selasa, 12 Mei 2020 13.11 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Waktu yang Tepat Minum Kopi di Bulan Puasa Menurut Pakar Gizi
Image: Ilustrasi minum kopi. (Pixabay)

Malang – Bagi sebagian orang, kopi mampu memberikan efek semangat untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Terlebih bagi mereka yang memiliki aktivitas padat, kopi mampu memberikan stamina lebih.

Idealnya, meminum secangkir kopi dilakukan di pagi hari dan siang hari untuk menaikkan semangat dan menambah stamina tubuh.

Nah, jika dalam kondisi berpuasa, meminum kopi di pagi hari akan mustahil dilakukan. Lalu, kapan waktu yang tepat mengonsumsi minuman satu ini?

Inggita Kusumastuty, S.Gz., M.Biomed, seorang Ahli Gizi dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) mengungkapkan bahwa meminum kopi di bulan puasa memang sedikit tricky.

Menurutnya, mengonsumsi kopi tak semestinya dilakukan di waktu sahur. Pasalnya, saat kalian mengonsumsi kopi saat sahur, maka akan menimbulkan efek dehidrasi yang lebih cepat.

“Kopi itu memiliki efek diuretik sehingga biasanya kalau kita habis minum kopi itu kita kepengin buang air kecil terus,” kata Inggita.

“Harapannya (kopi) tidak dikonsumsi waktu sahur karena nanti kita jadi efek dehidrasi akan lebih cepat dibanding kalau nggak mengonsumsi kopi,” imbuhnya.

Nah, menurut Inggita, kopi bisa saja dikonsumsi setelah berbuka, dengan syarat lambung tidak dalam kondisi yang kosong.

“Apakah boleh dikonsumsi setelah berbuka? Silakan, ya harapannya saat kondisi lambung kita tidak dalam kondisi yang kosong,” tegas Inggita.

Meski boleh dikonsumsi setelah berbuka, menurut Inggita, mengonsumsi kopi saat bulan puasa idealnya dapat dilakukan selepas salat tarawih.

“Kalau mau minum kopi dijeda, agak nanti setelah tarawih. Itu akan lebih aman karena sudah ada makanan yang sudah masuk di lambung kita,” tandasnya.

Sama halnya dengan kopi, meminum teh juga tidak bisa sembarangan dilakukan saat bulan puasa. Hanya saja, minum teh boleh dilakukan bersamaan dengan berbuka puasa.

“Kalau teh biasanya kita gunakan sebagai menu berbuka puasa, minum yang manis salah satunya teh, ya silakan,” tutur Inggita.

“Karena memang pada waktu berbuka harapannya kita mengkonsumsi yang manis agar mengembalikan kondisi kita yang awalnya mungkin terjadi hipoglikemi, kadar glukosa di dalam darah kita menurun, dengan mengkonsumsi makanan yang manis akan memperbaiki kondisi itu,” lanjutnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait