URnews

Wanda Hamidah Merasa Ditipu Asuransi, Prudential Buka Suara

Nivita Saldyni, Selasa, 12 Oktober 2021 08.49 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Wanda Hamidah Merasa Ditipu Asuransi, Prudential Buka Suara
Image: Wanda Hamidah. (Instagram @wanda_hamidah)

Jakarta - Manajemen PT Prudential Life Assurance buka suara soal keluhan Wanda Hamidah di media sosial yang merasa ditipu sebagai nasabah.

Chief Marketing and Communications Officer Prudential Indonesia Luskito Hambali mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan Wanda untuk memberikan penjelasan atas keluhan manfaat polis yang dimilikinya. Hal itu dilakukan pada hari yang sama saat Wanda memposting keluhannya di media sosial, Minggu (10/10/2021) lalu.

Luskito menjelaskan, besaran manfaat yang diperoleh Wanda sudah sesuai dengan plan dan ketentuan polis yang dimilikinya.

"Dapat kami pastikan, besaran biaya yang dicover dari manfaat klaim rawat inap dan manfaat pembedahan diberikan sesuai dengan plan yang dimiliki nasabah dan ketentuan polis," kata Luskito kepada wartawan.

Menurut Luskito, sebagai perusahaan asuransi jiwa yang telah hadir selama lebih dari 25 tahun di Indonesia, pihaknya selalu menjalankan bisnis dengan integritas dan sesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik, serta mematuhi hak-hak nasabah sesuai polis asuransi yang telah mereka beli.

"Semua hal itu dilakukan oleh Prudential Indonesia sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, khususnya Peraturan Otoritas Jasa keuangan," katanya.

"Prudential Indonesia senantiasa mampu mewujudkan perlindungan bagi nasabah-nasabahnya yang sampai saat ini melindungi lebih dari 2,6 juta tertanggung. Perwujudan perlindungan bagi nasabah-nasabah telah dibuktikan melalui pembayaran klaim dan manfaat polis asuransi yang telah dilakukan oleh Prudential Indonesia yang jumlah keseluruhan sudah mencapai sebesar Rp8,1 triliun selama bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2021," beber Luskito.

Komitmen ini, imbuhnya, sudah sejalan dengan upaya Prudential Indonesia untuk berperan aktif dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat dan sejahtera melalui produk-produk asuransi yang ditawarkan serta beragam inisiatif yang dihadirkan.

Sebelumnya, Wanda Hamidah menuliskan keluhan yang ditujukan kepada Prudential Indonesia lewat akun Instagram pribadinya, Minggu (10/10/2021). Dalam postingannya itu, Wanda sebagai nasabah mengaku kecewa dengan besaran manfaat yang diperolehnya saat sang anak harus menjalani operasi. 

"Aku menyesal pakai asuransi Prudential!" tulis Wanda dalam postingannya.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by WH (@wanda_hamidah)

Ia bercerita telah menjadi nasabah Prudential sejak 2009. Tak sendiri, Wanda juga mendaftarkan tiga anaknya dengan besaran premi yang dibayarkan Rp 500 ribu per bulan. Lalu saat anggota keluarganya bertambah satu orang, Wanda pun menambah cover asuransi menjadi lima orang.

Pada tahun 2020, Wanda mengaku meningkatkan iuran preminya dan meningkatkan manfaat yang diperoleh dari kartu merah ke kartu hitam. 

"Tahun lalu/ 2020 semua saya upgrade ke kartu hitam, naik iurannya ke 750rb dan 1jt sekian. Hampir 12 tahun kami menggunakan asuransi @id_prudential tidak pernah sekalipun kami pakai," bebernya.

Kekecewaan pun dirasakan saat salah satu anaknya yang merupakan atlet basket harus menjalani operasi lutut karena mengalami cedera. Saat itu, Wanda yang percaya diri dan merasa aman karena memiliki asuransi tiba-tiba dihadapkan dengan kenyataan yang tak sesuai dengan harapan.

"Anyway operasi anak saya diperkirakan memakan biaya kurang lebih 50- 60 jt.. anda tau berapa yg mau di cover @id_prudential ? 10 juta saja saudara-saudara.. kalau 10 aja yg dicover ga perlu asuransi deh.. huhuhu.. gw ngerasa di scam! Ditipu abis-abisan.. sedih dan sakit hati bercampur menjadi satu sama asuransi @id_prudential," ungkap Wanda.

"Apa semua asuransi gini ? Manis pas ditawarinnya aja ya.. I feel like closing down all my insurance," tutupnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait