URtrending

Wanita yang Ngaku Korban Pelecehan Gofar Hilman Minta Maaf: Saya Delusi

Shelly Lisdya, Sabtu, 12 Februari 2022 09.14 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Wanita yang Ngaku Korban Pelecehan Gofar Hilman Minta Maaf: Saya Delusi
Image: Seorang wanita yang mengaku menjadi korban kekerasan Gofar Hilman membantah dan membuat video permintaan maaf. (Twitter)

Jakarta - Pemilik akun Twitter @quweenjojo mengaku pelecehan seksual yang dilakukan Gofar Hilman pada 8 Juni 2021 merupakan delusinya.

Sebelumnya, wanita yang bernama Hafsyarina Sufa Rebowo atau Syerin itu, mengaku bahwa Gofar Hilman telah melakukan pelecehan seksual kepadanya dengan menceritakan melalui sebuah utas di Twitter pada 8 Juni 2021 dan menjadi sorotan publik. Kini, ia mengaku pelecehan seksual itu tak pernah terjadi.

Syerin pun membuat video permintaan maaf kepada Gofar dengan didampingi ayah ibunya yang diunggah di akun Twitternya pada Jumat, 11 Februari 2022 malam.

Ia mengunggah dua video masing-masing berdurasi 1 menit 54 detik dan 1 menit 30 detik, yang berisi klarifikasi seputar tuduhan pelecehan seksual yang dilakukan oleh pembawa acara itu.

“Saya, Hafsyarina Sufa Rebowo atau Syerin ingin meminta maaf kepada Gofar Hilman, keluarga besar Gofar Hilman, dan masyarakat luas atas unggahan saya tanggal 8 juni 2021 di akun Twitter ‪@quweenjojo,” cuit Syerin.

"Saya yang menuduh Abdul Gofar Hilman telah melakukan pelecehan seksual terhadap saya. Itu adalah tuduhan yang tidak benar, dibuat berdasarkan delusi dan imajinasi saya. Kejadian pelecehan itu sebenarnya tidak ada,” lanjutnya.

Dalam utas terbarunya, Syerin menceritakan kejadian pada 19 Agustus 2018 di mana ia menyebut telah terjadi kekerasan yang dilakukan Gofar Hilman.

“Saya pergi ke Rumah Opa sendiri, minum alkohol atau mabuk, di sana saya bertemu Pak Gofar Hilman dan berniat untuk membuat video selfie,” kata Syerin.

Usai meminta selfie, Gofar pun merangkul Syerin. Saat itu, Syerin mengakui ia mengalami delusi dan terpancing kasus-kasus pelecehan seksual dan mengaku berimajinasi Gofar telah melecehkannya saat berada di Rumah Opa.

Setelah utas itu viral, Syerin merasa bersalah dan bingung hingga akhirnya membuat klarifikasi dan permintaan maaf.

“Untuk itu, saya, dan juga kedua orang tua saya, memohon pintu maaf yang sebesar-besarnya kepada Gofar dan keluarga, juga seluruh pihak yang merasa dirugikan atas kesalahan yang pernah saya perbuat,” cuitnya.

Namun, ada netizen yang kecewa dengan berita tersebut dan ada pula yang mengaitkan dengan adegan di Penyalin Cahaya. Dalam film tersebut, Suryani yang mengetahui siapa orang yang melecehkannya, justru dipaksa membuat video klarifikasi yang membantah Rama telah melakukan pelecehan seksual terhadapnya.

"Scene ini beneran terjadi," komen netizen.

"Damn penyalin cahaya scene seems so real," sahut netizen lainnya.

"Kayak film Penyalin Cahaya ga sih, menguras menutup mengubur, menguras menutup mengubur. Pada akhirnya korban pelecehan seksual dipaksa diam dan mengubur ceritanya," timpal lainnya.

Sementara itu, netizen lain menyebut jika Syerin memang berbohong dan tidak ada paksaan membuat video klasifikasinya.

"Dari awal ini kasus ada gw udah curiga nih org ngarang cerita/pansos karena setiap kejadiannya itu aga janggal sama kaya kejadian waktu ada cewek ngespill klo ngewe ma gofar itu b aja ampe d cari tau tuh cwe malah ketakutan emang niat mau ngancurin karir orang," kata netizen.

"Sjw Masi pada playing victim, sedangkan sender uda klarifikasi. Smpe di bilang persis scene film ini itu lah, di kira dgn paksaan lah. Otak isi logikanya uda kosong di refill hate speech. Logika kalo paksaan knp ga dr awal aja ya? Toh si gopar jg uda ancur reputasinya," lanjut netizen.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait