URnews

Warga Malang Pilih Periksakan Diri di RS Kecil, Stok APD pun Habis

Nunung Nasikhah, Rabu, 29 Juli 2020 10.30 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Warga Malang Pilih Periksakan Diri di RS Kecil, Stok APD pun Habis
Image: Rumah sakit kecil di Kota Malang (Dok Pemkot Malang)

Malang - Sejak pandemi coronavirus disease (COVID-19) meluas, Warga Malang yang tengah sakit cenderung menghindari periksa di rumah sakit besar karena takut tertular.

Alhasil, rumah sakit kecil di Malang yang banyak diserbu pasien tersebut kehabisan stok alat pelindung diri (APD).

"Kecenderungan sekarang ini kan orang yang sakit periksanya tidak di rumah sakit besar, mereka justru memilih rumah sakit-rumah sakit kecil dan rumah sakit kecil itu kehabisan alat pelindung diri (APD). Insya-Allah nanti kita bantu dan kita dukung APD-nya," kata Wali Kota Malang Sutiaji di Balai Kota Malang, seperti dikutip dari Antara (29/7/2020).

Sutaji menambahkan, saat ini, stok APD di seluruh puskesmas di Kota Malang tergolong masih aman. Hanya saja, untuk rumah sakit kecil tipe D seperti RSUD milik Pemkot Malang di kawasan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang memiliki kondisi yang berbeda.

Menurutnya, rumah sakit kecil tipe D itu belakangan kehabisan stok APD karena banyak warga yang cenderung memilih rumah sakit kecil ketimbang rumah sakit besar, seperti RSSA Malang, RSI Aisyiyah, RS Panti Nirmala, RS Lavalette dan RS besar lainnya,

Dengan begitu, pemakaian APD bagi tenaga medis maupun tenaga kesehatan di rumah sakit kecil tersebut juga mengalami peningkatan.

Rencananya, rumah sakit kecil tersebut akan diberi pasokan APD termasuk dari donasi masker medis dan penyanitasi tangan yang belum lama ini diberikan oleh Ace Hardware.

Ace Hardware di bawah naungan Kawan Lama Foundation telah mendonasikan 5.000 masker medis dan 50 liter hand sanitizer untuk penanganan COVID-19 di kota Malang.

"Ini menunjukkan kebersamaan kita, yang namanya pandemi COVID-19 ini adalah musuh kita semua dan cara melawannya bersama-sama. Kita bersama-sama berdoa mudah-mudahan wabah ini segera berlalu dan masyarakat Kota Malang bisa disiplin menjaga protokol kesehatan," tandas Sutiaji.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait