URstyle

Waspada! 5 Penyakit Ini Rentan Serang Anak Usai Lebaran   

Griska Laras, Rabu, 11 Mei 2022 12.51 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Waspada! 5 Penyakit Ini Rentan Serang Anak Usai Lebaran     
Image: Ilustrasi anak sakit. (Freepik)

Jakarta – Libur Idulfitri sudah berakhir. Orang-orang sudah kembali beraktivitas usai mudik dari kampung halaman. Perjalanan jauh bisa menyebabkan anggota keluarga kelelahan, terutama anak-anak yang sistem imunnya masih lemah. Orang tua perlu ekstra waspada karena ada beberapa yang kerap menyerang anak-anak setelah libur lebaran. 

Menurut dokter spesialis anak Muzal Kadim, gangguan pencernaan merupakan penyakit yang rentan dialami anak-anak.  

1. Diare

1644836133-Diare-(freepik-jcomp).jpegSumber: ilustrasi penyakit diare (Foto: Freepik-JComp)

Diare merupakan gangguan pencernaan yang sering dialami anak selama musim liburan.  Diare sendiri terbagi menjadi tiga jenis, diare akut (kurang dari 14 hari), diare persisten (lebih dari 14 hari), dan disentri (diare disertai darah).

"Setelah Lebaran ini yang banyak ya diare akut. Lebaran makan macam-macam lalu kondisi tubuh turun, tertular dari anak lain atau sepupu atau berkunjung ke keluarga lain ya bisa saja". 

dr. Muzal menjelaskan bahwa diare bisa disebabkan oleh virus, bakteri, dan parasit. 

2. Tipes 

1651544140-Hepatitis-Anak.jpgSumber: Ilustrasi - Hepatitis akut pada anak (Foto: LiveScience)

Tipes atau demam tifoid disebabkan oleh bakteri salmonella typhi. Ketika bakteri masuk ke dalam tubuh, mereka dengan cepat berkembang biak dan menyebar ke aliran darah. 

Gejala yang timbul akibat bakteri ini di antaranya demam tinggi, sakit perut, dan nyeri satu atau dua minggu setelah terpapar bakteri.

3. Intoleransi Laktosa

1624330229-susu---freepik-jcomp.jpgSumber: Susu. (Freepik/jcomp)

Ada banyak makanan dan minuman yang mengandung susu saat lebaran. Bagi anak-anak yang mengidap intoleransi laktosa, makanan dan minuman tersebut bisa menimbulkan masalah. Gejala yang timbul bisa berupa kembung,  muntah, hingga diare. 

"Pada saat Lebaran banyak sekali makanan mengandung susu. Kan kadang saat liburan anak jadi tidak mau makan, orangtua biasanya memberikan susu banyak saja kepada anak. Akhirnya timbul kembang, muntah, dan intoleransi laktosa," kata dr Muzal. 

4. Sembelit

1649138075-Ilustrasi-anak-kecil-sakit-perut-(Freepikfreepik).jpegSumber: Ilustrasi anak kecil sakit perut (Freepik/Freepik)

Makanan yang mengandung gizi seimbang, terutama sayur dan buah-buahan kerap kali terlewat saat melakukan perjalanan jauh. Hal ini menyebabkan anak-anak kekurangan serat sehingga memicu konstipasi atau sembelit. 

5. Keracunan

1646814673-Ilustrasi-sakit-perut-1-(Freepikjcomp).jpegSumber: Ilustrasi sakit perut (Freepik/jcomp)

Keracunan paling banyak  disebabkan oleh makanan yang terkontaminasi bakteri atau parasit. 

“Misalnya, sayuran nggak diolah dengan baik bisa mengandung bakteri yang memicu keracunan makanan. Bisa juga karena nggak sengaja makanan yang sudah lewat masa kedaluwarsanya, ” jelas dr Muzaki. 

Gejala keracunan pada anak di antaranya, muntah, kram perut, lemas, demam, dan penurunan kesadaran. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait