Waspada! Ini 5 Cara Bully Pacar yang Mungkin Nggak Kamu Sadari

Jakarta - Kalau ngomongin tentang bully, mungkin yang ada di benak kamu adalah tindakan yang kasar seperti memukul, mengintimidasi, atau mengancam.

Padahal, ada tindakan-tindakan lain yang meskipun tidak terlihat sebagai kekerasan, namun juga termasuk tindakan bully loh, guys.

Dalam sebuah hubungan, banyak terjadi di mana salah satu pihak ingin mengontrol pasangannya dan melakukan segala cara untuk mencapai keinginannya tersebut.

Salah satunya adalah dengan mengondisikan si pacar merasa bersalah, malu, atau tertekan. Sikap ini akan muncul dalam berbagai bentuk tindakan seperti berikut ini, guys.

1. Menangis

Setiap kali ada masalah, si dia mengeluarkan senjata andalannya yaitu menangis. Dengan begitu, kamu akan merasa tidak enak, bersalah, dan berusaha memenuhi keinginan dia.

Menangis karena sedih, kecewa, atau marah, tentu sah-sah saja. Namun, jika setiap kali masalah “diselesaikan” dengan tangisan, itu udah nggak sehat, guys.

2. Mengarahkan Hubungan

Si dia memutuskan segala sesuatu seperti keinginannya, seperti makan di mana, pergi ke mana untuk akhir minggu, atau kapan melangkah ke jenjang yang lebih serius.

Tidak ada inisiatif untuk berkompromi atau mengajak berdiskusi tentang masalah kamu dan dia. Secara sekilas, tindakan ini tidak terlihat sebagai masalah besar dan malah bisa meringankan beban kamu untuk tidak harus membuat keputusan.

Namun, hubungan yang sehat seharusnya berdasarkan pada kesepakatan, guys. Bukan arahan.

3. Selalu Benar

Saat terjadi perselisihan, dia selalu memosisikan sebagai pihak yang benar dan kamu yang menyalahi aturan. Meski dalam kondisi yang nyata-nyata adalah kesalahannya, dia akan berusaha ngeles dan mencari pembenaran atas tindakannya.

4. Tukang Ngeyel

Saat kamu menyampaikan pendapat, dia akan selalu punya cara untuk menyanggahnya sehingga pendapat kamu tidak akan dianggap.

Apalagi, saat pendapatmu kamu terbukti salah, dia akan menekanmu dengan terus menyalahkanmu. Sehingga, lama-lama kamu akan merasa enggan berpendapat karena takut disalahkan dan merasa tidak dihargai.

5. Mengubah Dirimu

Bagi dia, selalu ada yang salah dengan dirimu dan harus diubah. Biasanya ini terkait hal-hal yang sepele ya guys, seperti penampilan fisik atau dandanan.

Seperti hidung kamu kurang mancung, baju ketinggalan zaman, atau potongan rambutmu nggak cocok. Bukan untuk hal yang penting seperti ingin kamu berhenti merokok atau minum minuman beralkohol.

Sikap ini dibungkusnya atas nama “kamu perlu menjadi pribadi yang lebih baik” atau “demi kebaikanmu sendiri.”

Orang yang benar-benar mencintai kamu akan bisa menerima kamu apa adanya. Lagipula, penampilan tidak lebih penting daripada apa yang ada di dalam hatimu kan, guys?