URnews

Waspada! Varian Omicron Sudah Terdeteksi di Jatim

Nivita Saldyni, Minggu, 2 Januari 2022 18.06 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Waspada! Varian Omicron Sudah Terdeteksi di Jatim
Image: ilustrasi COVID 19 varian Omicron (Foto: Antara)

Surabaya - Virus COVID-19 varian Omicron telah masuk ke Jawa Timur (Jatim). Kepala Dinas Kesehatan Jatim dr. Erwin Astha Triyono pun telah mengonfirmasi keberadaan pasien COVID-19 varian Omicron di wilayahnya.

"Benar (ada pasien terinfeksi COVID-19 varian Omicron)," kata Erwin seperti dikutip dari Antara, Minggu (2/1/2022).

Namun Erwin masih belum memberikan detail soal jumlah pasien, termasuk riwayat perjalanannya. Ia mengaku pihaknya masih melakukan koordinasi. 

"Nanti akan disiapkan materi pers release, koordinasi antara tim humas, Dinkes Surabaya dan Jatim," jelasnya. 

Khofifah Minta Warga Jatim Tak Panik dan Perketat Protokol Kesehatan

Kabar itu juga telah dibenarkan oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Lewat keterangan resminya, ia mengatakan bahwa varian COVID-19 Omicron telah ditemukan di wilayah Jatim berdasarkan laporan dari Institute Tropical Disease (ITD) Unair.

Namun Khofifah meminta masyarakat untuk tidak panik dan tetap tenang. Ia juga meminta masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan dengan memperketat protokol kesehatan.

“Kita tidak boleh panik, tapi yang terpenting harus waspada dengan cara memperketat protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menjauhi kerumunan serta percepat vaksinasi,” kata Khofifah, Minggu (2/1/2022).

Terdeteksinya varian omicron di Jatim, kata Khofifah, tak bisa terelakkan. Sebab salah satu karakter varian ini adalah penularannya yang sangat cepat.

Untuk itu ia meminta kepada pemerintah daerah untuk menggencarkan lagi testing dan tracing kontak erat. Ia juga meminta masyarakat Jatim disiplin menerapkan protokol kesehatan agar virus varian baru itu tak meluas.

“Yang harus kita lakukan adalah bersama-sama berupaya sekuat tenaga agar varian omicron tidak meluas di Jawa Timur. Jangan sampai terjadi penularan lokal. Saya juga langsung kordinasi dengan Pangdam, Kapolda, Ka. BNPB serta Menkes,” sambungnya.

Sementara hingga saat ini, capaian vaksinasi dosis 1 di Jatim tercatat ada sebanyak 78.59 persen dengan dosis 2 sebanyak 56.98 persen. Sementara vaksin lansia tercapai 63,31 persen. Untuk itu ia meminta agar warga Jatim yang belum mendapatkan vaksin COVID-19 agar segera divaksin secara lengkap. Sebab menurutnya, vaksinasi adalah salah satu kunci penting dalam mencegah penularan Omicron. 

Terakhir, ia kembali meminta agar warga Jatim terus meningkatkan kewaspadaan sembali memperketat protokol kesehatan.

"Jangan kendor menerapkan protokol kesehatan, bagaimanapun pandemi COVID-19 belum benar-benar usai," pesan Khofifah.

Data Satgas COVID-19 Jatim per 1 Januari 2022, kasus aktif COVID-19 di Jatim tercatat sebanyak 98 orang dari total 400.081 kasus. Dari total kasus yang ada, 29.746 orang meninggal dunia dan 370.237 lainnya sembuh.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait