URsport

Wow! Breakdance Jadi Olahraga Resmi Olimpiade

Rezki Maulana, Selasa, 8 Desember 2020 19.19 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Wow! Breakdance Jadi Olahraga Resmi Olimpiade
Image: Breakdance jadi olahraga resmi Olimpiade 2024. (twitter @AMB800News)

Jenewa - Bakal ada empat olahraga baru yang dipertandingkan di Olimpiade 2024. Salah satunya adalah breakdance. Wow!

Komite Olimpiade Internasional (IOC) memang lagi menggalakkan promosi Olimpiade di kalangan remaja. Pasalnya peminat Olimpiade memang tidak semasif ajang besar lainnya seperti Piala Dunia atau Piala Eropa.

Padahal di Olimpiade, ada banyak atlet dari berbagai cabang olahraga. Maka dari itu, demi meningkatkan minat para muda-mudi untuk menyaksikan ajang Olimpiade, IOC coba memasukkan olahraga atau kegiatan yang memang berhubungan dengan itu.

Maka dari itu bakal ada empat cabang olahraga baru yang dipertandingkan di Olimpiade 2024 di Paris, yakni breakdance, sport climbing, selancar, dan skateboard. Selain breakdance, tiga cabor tersebut akan diperkenalkan pada Olimpiade 2020 di Tokyo tahun depan.

Meski demikian, ketiganya baru termasuk eksebisi dan baru akan memperebutkan medali empat tahun mendatang. Skateboard memang masih harus menunggu sampai empat tahun lagi, tapi setidaknya keputusan IOC ini bisa disambut banyak pihak.

Sebab olahraga breakdance sudah begitu terkenal di Amerika Serikat, sebagai salah satu negara raksasa di Olimpiade. Breakdance adalah gaya tari yang pada awalnya berkembang di jalanan Amerika Serikat.

Breakdancing membuat debut di Olimpiade Pemuda 2018 di Buenos Aires, Argentina. IOC memang memperkenalkan regulasi baru, yakni setiap tuan rumah diperbolehkan mengajukan olahraga dimasukkan ke dalam Olimpiade, jika olahraga itu populer dan menambah daya tarik.

Sayang masuknya olahraga breakdance dan ketiga cabor lainnya sudah membuat yang lain kehilangan kuota. Dua olahraga yang federasinya bermasalah, tinju dan angkat besi, dipotong kuota atletnya sedemikian besar pada Paris 2024.

Dari total 240 atlet pada Olimpiade 2016, angkat besi hanya diikuti 120 atlet. Total medali yang dipertandingkan pun turun, menjadi 329 medali emas, 10 lebih sedikit dari Tokyo 2020.

Sebab ada empat yang hilang dari angkat besi dan atletnya cuma 10.500, 600 lebih sedikit ketimbang Tokyo 2020.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait