Wow! Pelanggan Disney+ Tembus 100 Juta dalam 16 Bulan

Jakarta - Kendati belum genap 2 tahun, tepatnya baru 16 bulan, jumlah pelanggan Disney+ sudah tembus 100 juta. 

Tidak dijabarkan apa yang mendorong pertumbuhan yang sangat signifikan itu. Tapi diduga kuat lantaran kesuksesan sejumlah serialnya, seperti The Mandalorian dan WandaVision.

Diungkap pula 30% pelanggan Disney+ berasal dari Indonesia dan India. Di kedua negara tersebut, layanan streaming video ini tidak mematok tarif berlanggan terlalut tinggi. 

Nah karena pertumbuhannya yang terbilang cukup cepat, Disney+ digadang bakal jadi pesaing paling kuat dari Netflix. 

Tapi memang untuk mengejar Netflix butuh usaha dan kerja keras. Sebab platform streaming terbesar saat ini memiliki 200 juta pelanggan. 

Untuk itu Disney berencana meningkatkan anggaran program di Disney+ agar dapat berhasil.

Perusahaan yang berbasis di Burbank, California itu telah menetapkan target lebih dari 100 judul baru per tahun. 

"Bisnis langsung ke konsumen kami adalah prioritas utama perusahaan. Dan saluran konten kami yang kuat akan terus mendorong pertumbuhannya," kata Chief Executive Officer Bob Chapek.

Konten baru tersebut akan dihadirkan dari layanan Disney lain seperti Disney Animation, Disney Live Action, Marvel, Star Wars, hingga National Geographic.

Selain berusaha mengejar Netflix, Disney+ tidak boleh lengah dengan kompetitor baru. HBO Max salah satunya, belum lama ini mereka mengumumkan kalau aplikasinya telah digunakan 37,7 juta pengguna. Dengan akan hadirnya konten DC, bukan tidak mungkin akan makin meningkatkan angka tersebut.