URsport

Wow! RB Leipzig Catatkan Sejarah di Liga Champions

Rezky Maulana, Rabu, 11 Maret 2020 08.17 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Wow! RB Leipzig Catatkan Sejarah di Liga Champions
Image: istimewa

Leipzig - RB Leipzig mencatatkan sejarah untuk pertama kalinya lolos ke perempatfinal Liga Champions. Ini setelah Die Rotten Bullen mengalahkan Tottenham Hotspur 3-0.

Leipzig gantian menjamu Tottenham pada leg kedua 16 besar di Leipzig Arena, Rabu (11/3/2020) dinihari WIB. Mereka bermodal kemenangan 1-0 pada leg pertama tiga pekan lalu.

Tottenham yang sedang limbung memang harus tampil tanpa penyerang murni di laga ini setelah Steven Bergwijn juga cedera. Alhasil Lucas Moura, Dele Alli, dan Erik Lamela dipasang di lini serang.

Baca Juga: Ditendang dari Liga Champions, Man City Resmi Ajukan Banding ke CAS

Di tengah kondisi yang carut-marut karena performa buruk belakangan ini, Tottenham tak kuasa menahan gempuran Leipzig yang bermain aktraktif sejak menit awal. Leipzig menguasai 55 persen ball possesion dan membuat 13 attempts, lima di antaranya on goal.

Sementara ,Tottenham dipaksa banyak bertahan dengan hanya membuat enam attempts, tiga on goal. Leipzig yang bermain menyerang akhirnya mampu unggul di menit ke-10.

Marcel Sabitzer menusuk dari sisi kiri dan melepaskan sepakan keras dari luar kotak penalti. Hugo Lloris coba menepis tapi bola tetap masuk ke gawang. Tottenham yang  kerepotan meladeni Leipzig lantas kebobolan lagi di menit ke-21.

Dari sisi kiri, Angelino mengirimkan crossing yang disambut tandukan Sabitzer ke gawang Lloris. Usai unggul 2-0 di babak pertama, Leipzig menaikkan intensitas serangannya di babak kedua.

Beberapa kali Timo Werner, Patrick Shick, dan Sabitzer mendapat peluang. Leipzig akhirnya menegaskan keunggulannya di menit ke-87 ketika Emil Forsberg, yang menggantikan Sabitzer, menembak bola di tengah kerumunan pemain di kotak penalti.

Leipzig menang 3-0 dan lolos ke perempatfinal untuk pertama kalinya dalam sejarah klub itu. Julien Nagelsmann juga jadi pelatih termuda yang membawa timnya lolso ke fase tersebut di usia 32 tahun.

Tottenham harus gigit jari karena peluang meraih trofi mereka akhirnya harus lenyap semua musim ini.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait