Xiaomi Terdepak, Oppo Jadi Raja Ponsel di Indonesia
Jakarta - Xiaomi harus terdepak dari singgasana raja ponsel di Indonesia. Kini penggantinya adalah Oppo.
Demikian laporan pengapalan smartphone sepanjang kuartal ketiga (Q3) 2021 yang dikeluarkan perusahaan riset IDC.
Baca Juga: 4 Produk AIoT Anyar Xiaomi Serbu Indonesia
Xiaomi yang menjadi nomor satu di Q2 2021 harus merosot ke urutan tiga. Menurut IDC penurunan itu disebabkan kendala pasokan dan terbatasnya persediaan.
Walau berada di posisi ketiga, Xiaomi kuat di segmen ponsel mid-range atau kelas menengah dengan rentang harga US$ 200-400 atau sekitar Rp 2,8-5,7 jutaan.
Lantaran mampu menjaga persediaan di tengah kekurangan pasokan membuat posisi Oppo naik satu peringkat dari sebelumnya. Selain itu kontribusi segmen low-end US$ 100-200 atau Rp 1,4-2,8 jutaan) menyumbang sebagian besar pengirimannya.
Di posisi kedua ada Vivo, ini berkat adanya peningkatan penjualan offline dan mempertahankan stok pasokan. Vivo disebut mampu memasuki segmen ultra low-end karena harga Vivo Y1s turun hingga di bawah US$ 100 atau Rp 1,4 jutaan.
Samsung di posisi keempat. Penurunan penjualan karena penutupan toko ritel dari kebijakan lockdown atau PPKM memberikan imbas besar pada penjualan ponsel vendor asal Korea Selatan di Indonesia
Walau begitu IDC mengklaim kalau ponsel layar lipat Samsung (Galaxy Z Fold 3 dan Galaxy Z Flip 3) diterima sangat baik di pasar Indonesia.
Peringkat ke-5 masih dihuni Realme. Seperti Oppo dan Vivo, vendor ala China ini mampu menjaga stok ponsel lewat prosesor baru di seri Realme C.