URnews

Yogyakarta Diguncang Gempa Pagi Ini, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Nivita Saldyni, Senin, 28 Juni 2021 09.55 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Yogyakarta Diguncang Gempa Pagi Ini, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Image: Gempabumi tektonik M 5,3 di Gunungkidul, DIY, Senin (28/6/2021). (Instagram @stageof.sleman)

Jakarta - Gempa bermagnitudo 5,3 telah mengguncang Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (28/6/2021) sekitar pukul 05.15 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

"Gempabumi tektonik M 5,3 di Selatan Jawa, tidak berpotensi tsunami," tulis BMKG Stasiun Geofisika Sleman lewat keterangan resminya, Senin (28/6/2021).

"Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempabumi ini berkekuatan M=5,3 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi Mw=5,1. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,56 LS dan 110,58 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 66 km arah Selatan Kota Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, DI. Yogyakarta pada kedalaman 61 km," jelasnya lebih lanjut.

BMKG menyebut, gempa kali ini merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki mekanisme pergerakan sesar naik mendatar. Guncangan pun sempat dirasakan di beberapa daerah sekitar. 

"Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Bantul, Gunungkidul III-IV MMI, Purworejo, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Nganjuk III MMI, Sleman, Yogyakarta, Klaten, Cilacap, Kebumen, Banjarnegara, Malang, Solo II-III MMI," imbuhnya.

Hingga pagi ini, hasil monitoring BMKG tak menunjukkan adanya gempa susulan. BMKG pun belum mengantongi data laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.

"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," pesan BMKG.

"Hindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," imbaunya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait