URnews

19 Kota/Kabupaten Jatim Berstatus Zona Kuning, Khofifah Minta Warga Jangan Lengah

Nivita Saldyni, Rabu, 21 Oktober 2020 09.45 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
19 Kota/Kabupaten Jatim Berstatus Zona Kuning, Khofifah Minta Warga Jangan Lengah
Image: Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. (Foto: Humas Pemprov Jatim)

Surabaya - Kabar baik kembali datang dari Provinsi Jawa Timur. Hingga Selasa (20/10/2020) lalu, 19 kota/kabupaten di Jatim telah berhasil menunjukkan perbaikan dan berada di zona kuning COVID-19. Jumlah tersebut setara dengan 50 persen wilayah di Jatim loh guys.

Kabar bahagia inipun turut dibagikan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di akun Instagram pribadinya.

"Kalau dua pekan sebelumnya Jatim keluar dari zona merah COVID-19, maka per hari ini, Selasa (20/19) zona orange Jatim tersisa 50 persen. Sedangkan 50 persen sisanya telah berstatus zona kuning," kata Khofifah lewat akun Instagram pribadinya, seperti dilihat Urbanasia pada Rabu (21/10/2020).

Nah, adapun 19 kota/kabupaten yang telah berada di zona kuning atau risiko penyebaran COVID-19 rendah di antaranya adalah Kota Blitar, Kota Madiun, Kabupaten Pacitan, Tuban, Ponorogo, Pasuruan, Magetan, Kediri, dan Situbondo.

Lalu Kabupaten Madiun, Malang, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Lamongan, Trenggalek, Tulungagung, Nganjuk, dan Bojonegoro.

Sementara itu 19 kota/kabupaten lainnya masih berada di zona oranye dengan risiko penyebaran COVID-19 sedang. Mereka adalah Kota Surabaya, Kota Pasuruan, Kota Malang, Kota Batu, Kota Mojokerto, Kota Probolinggo, dan Kota Kediri.

Lalu ada juga Kabupaten Sidoarjo, Mojokerto, Blitar, Lumajang, Jember, Probolinggo, Bondowoso, Jombang, Sumenep, Banyuwangi, Ngawi, dan Gresik.

1603248226-zonasi-COVID-19-Jatim-20102020.jpgSumber: Sebaran zonasi COVID-19 di Jatim, Selasa (20/10/2020). (Foto: Dinkes Pemprov Jatim)

Atas pencapaian ini, Khofifah pun mengucapkan syukur dan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat di Jatim yang telah berusaha memerangi pandemi COVID-19 ini.

"Terimakasih kepada seluruh masyarakat Jatim, pemkab/pemkot, TNI/Polri, Nakes, Jaksa, Hakim, Kampus, Media, dan lain-lain yang sudah bekerja keras bersama menekan laju penularan COVID-19," ungkapnya.

Namun Khofifah berpesan agar kedisiplinan masyarakat Jatim untuk menerapkan protokol keshatan tak boleh kendor. Menurutnya, upaya ini harus terus dilakukan hingga kita terbebas dari pandemi ini.

"Kabar gembira ini jangan sampai membuat kita kembali lengah. Pokoknya, jangan kasih kendor sampai semua kabupaten/kota berstatus hijau dan COVID-19 berhenti menyebar," tutupnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait