Ribuan Massa GETOL Jatim Mulai Gerak Menuju Gedung Negara Grahadi
Surabaya - Sekitar dua ribu massa yang tergabung dalam Gerakan Tolak Omnibus Law (GETOL) Jatim akhirnya mulai bergerak menuju Gedung Negara Grahadi, Selasa (20/10/2020).
Massa yang telah berkumpul sejak pagi itu mulai melanjutkan perjalanan menuju lokasi aksi sekitar pukul 14.00 WIB dari Jalan Diponegoro, guys.
Dari pantauan Urbanasia di lokasi, ribuan massa yang hadir secara serentak menuju Gedung Negara Grahadi menggunakan kendaraan masing-masing berupa sepeda motor.
Adapun tiga truk bak terbuka memimpin perjalanan massa. Mereka tampak menggunakan identitas masing-masing, mulai dari kaos hingga almamater.
Sebelum berangkat, salah satu koordinator lapangan aksi kali ini berulang kali memperingatkan agar penyusup membubarkan diri dan jangan coba-coba untuk ikut dalam barisan GETOL Jatim.
"Sekali lagi buat kawan-kawan semuanya yang bukan bagian dari GETOL supaya minggir. Ini adalah aksi GETOL, yang mana GETOL adalah Gerakan Tolak Omnibus Law. Sayan ingatkan sekali lagi, jangan masuk ke barisan GETOL dan menjadi provokator di dalam GETOL!" kata salah satu koordinator aksi yang hadir dengan pengeras suara.
Untuk menghindari kemacetan, akses jalan menuju Jalan Diponegoro pun masih ditutup hingga saat ini.
Sementara itu sebelumnya diketahui sekitar 2.000 - 2.500 massa GETOL mengikuti aksi siang hari ini. Mereka terdiri dari serikat pekerja/buruh hingga aliansi mahasiswa dari berbagai universitas di Jatim.
"Hari ini kami yang tergabung di GETOL Jatim estimasi massa kira-kira 2.000 - 2.500 massa. Keterlibatannya ada dari serikat buruh, organisasi mahasiswa tiap kampus, serikat petani, dan elemen masyarakat lainnya," kata Izzudin Mochammad Izzudin, perwakilan Gerakan Tolak Omnibus Law (GETOL) Jatim sekaligus Korwil Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Jatim kepada Urbanasia, Selasa (20/10/2020).
Di Gedung Negara Grahadi, massa yang hadir akan menggelar mimbar rakyat dan menyuarakan aspirasinya.
"Kami dari GETOL Jatim fokus ke Gedung Negara Grahadi. Kami akan berkumpul dulu di KBS untuk kemudian long march menuju Gedung Negara Grahadi, kemudian kami menggelar mimbar rakyat di sana," tutupnya.