2.000 Mahasiswa Siapkan Startup Berbasis AI

Jakarta - Lebih dari 2000 mahasiswa berpartisipasi dalam menciptakan startup berbasis kecerdasan artifisial (AI) melalui program AI Creation. Program ini dibesut Huawei bekerja sama dengan BISA AI Academy, Oudpro Indonesia, dan Pusat Kajian Ilmu Komputer UPN Veteran Jakarta.
"Program ini bertujuan mencetak startup-startup digital berbasis kecerdasan artifisial dari Indonesia,” ujar Octaviano Pratama selaku CEO BISA AI Academy sekaligus ketua pelaksana AI Creation.
Program AI Creation di Indonesia diluncurkan sejak Agustus 2021 hingga Januari tahun ini. Diawali dengan seleksi proposal ide startup berbasis AI. yang dibentuk mahasiswa untuk membangun startup digital mereka.
Hasil dari seleksi ide, dipilih 30 besar startup yang akan diberikan fasilitas membangun startup digital dari segi pengembangan teknologi dan kecerdasan artifisial (Hacker), desain dan produk (Hipster), serta bisnis dan manajemen (Hustler).
Selama 3 bulan, para peserta akan ditantang untuk membangun sendiri produk startup mereka, brand beserta teknologi yang akan dipergunakan di bawah bimbingan dan arahan dari para pakar dan praktisi yang terlibat dalam program ini.
Peserta juga akan dibekali dengan wawasan industri, pengembangan aplikasi, dan bisnis melalui lebih dari 50 webinar melalui Tampil ID (tampil.id). Peserta juga diberikan fasilitas Huawei Cloud secara gratis.
Saat ini, 10 startup finalis AI Creation yang telah diseleksi dari angkatan pertama tahun ini akan mempresentasikan masing-masing produk mereka di Huawei Exhibition Hall pada Januari 2022 dengan harapan menarik perhatian investor yang tertarik mendanai proyek rintisan mereka tersebut.
Berkaca dari keberhasilan penyelenggaraan angkatan pertama 2021, maka AI Creation angkatan kedua akan digelar dan direncanakan mulai bulan Februari 2022 berafiliasi dengan platform Kampus Merdeka.
Kampus Merdeka merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia yang bertujuan meningkatkan kompetensi mahasiswa agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman.
"Para mahasiswa aktif yang saat ini berada di semester 5 ke atas dapat mendaftarkan diri sebelum tanggal 14 Januari untuk dapat berpartisipasi di dalam program tersebut," ungkap Octaviano.
Sedikit informasi, Huawei AI Creation merupakan bagian dari program besar bernama Huawei Cloud Spark yang diluncurkan sejak Agustus 2020 di Singapura. Melalui program ini Huawei berkolaborasi dengan pemerintah, inkubator terkemuka dan perusahaan venture capital serta universitas membangun platform pendukung bagi munculnya perusahaan rintisan. Saat ini lebih dari 40 perusahaan rintisan telah berpartisipasi dalam program ini.
Program Spark ini telah menginvestasikan lebih dari US$100 juta dolar Amerika untuk tiga tahun dan menyediakan dukungan komprehensif bagi ekosistem startup dan menciptakan nilai baru bagi para startup.