URstyle

3 Tren Layanan Kesehatan di Era Digital, Apa Saja?

Fitri Nursaniyah, Senin, 31 Oktober 2022 14.17 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
3 Tren Layanan Kesehatan di Era Digital, Apa Saja?
Image: Ilustrasi layanan kesehatan digital. (PIXABAY/Mohamed_hasan)

Jakarta - Kemajuan teknologi mengubah pola manusia dalam menjalankan kehidupannya. Teknologi tak sebatas bisa dimanfaatkan untuk bekerja, belajar, dan bermedia sosial, tapi juga bisa dimanfaatkan untuk bidang kesehatan.

Layanan kesehatan berbasis teknologi kini mulai banyak diadopsi di Indonesia. Hal ini sejalan dengan masyarakat Indonesia yang mayoritas sudah memiliki smartphone.

Studi Bain & Company menemukan, pemanfaatan telehealth di Indonesia tumbuh dari 25 persen menjadi 51 persen pada tahun 2021. Diperkirakan angkanya akan naik jadi 72 persen pada 2024.

Nah, Zoom Video Communications Inc., merangkum tiga tren layanan kesehatan di era digital yaitu:

1. Layanan kesehatan hybrid

Sistem layanan kesehatan ini memadukan kunjungan tatap muka dan perawatan secara virtual. Jadi, layanannya tidak hanya berbentuk digital, tapi ada tindak lanjut dalam bentuk tatap muka atau sebaliknya dari tatap muka ke digital, setelah melakukan beberapa kali konsultasi.

2. Telemedicine

Layanan ini sudah tak asing lagi bagi pasien di Indonesia. Solusi ini ramai digunakan saat pandemi COVID-19 sejak 2020 lalu. Komunikasi dan konsultasi bisa dilakukan secara virtual dengan bantuan video.

3. Layananan kesehatan terdesentralisasi

Penyedia layanan kesehatan menjangkau pasien untuk semua rangkaian perawatan. Mereka memberikan perawatan yang sama sebagaimana dilakukan di rumah sakit.

Nah, Zoom sendiri telah bermitra dengan Healthcare Information and Management Systems Society (HIMSS) APAC untuk meluncurkan Digital Innovation Showcase. Dalam acara tersebut Zoom mengundang startup kesehatan yang menawarkan solusi inovatif terkait pemanfaatan komunikasi video dalam memberikan layanan kesehatan.

"Tujuan kami adalah untuk menggunakan telemedicine saat dibutuhkan. Model yang ideal bukanlah model yang serba digital, di mana semua layanan dilakukan melalui video atau virtual, tetapi yang didasarkan pada penerapan klinis yang nyata, yang mampu mempermudah akses bagi orang-orang yang membutuhkan perawatan kesehatan. Oleh karena itu, penyedia layanan kesehatan dapat membuat keputusan yang lebih baik saat menentukan tindakan lanjutan terhadap pasien,” kata Ron Emerson, Global Healthcare Lead di Zoom.

Zoom, sebagai penyedia ruang komunikasi berbasis video dan audio, membantu para dokter dan tenaga kesehatan memberikan layanan berkualitas tapi hemat biaya di era layanan kesehatan digital.

Platform Zoom diklaim aman bisa memenuhi kebutuhan penyedia layanan kesehatan, farmasi dan bioteknologi, serta perangkat medis yang dinamis saat ini.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait