4 Cara Cegah Burnout Syndrome yang Bikin Tak Semangat Kerja

Jakarta - Stres karena pekerjaan yang terjadi berkepanjangan dan tak berhasil diatasi, bisa mengakibatkan burnout syndrome. Burnout syndrome berbeda dengan stres atau depresi.
Saat kamu mengalami burnout syndrome, kamu tidak lagi bisa melihat situasi secara positif, kehilangan optimisme, merasa sangat lelah secara emosional, dan seolah yang kamu lakukan sia-sia.
Burnout syndrome berkaitan erat dengan masalah atau kondisi pekerjaan, sedangkan stres dan depresi bisa terjadi karena faktor lain seperti keluarga, pasangan, atau masalah ekonomi.
Stres biasanya terjadi saat kamu mengalami banyak tekanan yang menuntut kamu secara mental dan fisik. Tapi, saat penyebab stres berhasil diatasi, kamu akan kembali baik-baik saja.
Saat mengalami burnout akibat pekerjaan, pikiran pertama yang paling sering muncul adalah resign dari pekerjaan dan mencari pekerjaan baru yang lebih nyaman.
Namun, kenyataannya, mencari pekerjaan impian juga tidaklah mudah. Karena itu, hal yang bisa kamu lakukan adalah mengubah pola pikir dan sudut pandang dalam bekerja, agar kamu nggak mengalami burnout syndrome akibat pekerjaan.
Berikut beberapa cara yang bisa kamu coba untuk mencegahnya.
1. Fokus pada Hal Positif dari Pekerjaan
Sumber: Freepik
Cobalah untuk mencari sisi positif dari pekerjaanmu, meski itu tampak sepele. Misalnya, teman kerja yang menyenangkan, gaji yang lumayan, atau jaraknya yang dekat dari tempat tinggal, dan lain-lain. Berfokus pada hal positif dari pekerjaan akan membuat kamu lebih bersemangat untuk terus bertahan.
Baca Juga: 5 Cara Bikin Kesan Pertama yang Baik
2. Dekatkan Diri dengan Teman Kerja
Sumber: Freepik
Hubungan yang baik dengan teman kerja bisa membuat kamu lebih menikmati berada di kantor. Jalinlah pertemanan dengan beberapa orang dan jadikan mereka sebagai motivasi kamu untuk bekerja. Teman-teman di kantor juga bisa menjadi tempat curhat saat kamu sudah benar-benar merasa down.
3. Memiliki Kehidupan di Luar Pekerjaan
Sumber: Freepik
Seimbangkan kehidupanmu dengan hal-hal di luar pekerjaan. Kamu bisa menekuni hobi, ikut komunitas sosial, atau kegiatan lain yang bikin kamu merasa senang.
Dengan begitu, kamu tidak akan berkutat pada masalah pekerjaan. Pekerjaan di kantor boleh bikin stres, tapi saat keluar dari kantor, nikmati hidup dengan aktivitas-aktivitas yang menyenangkan.
4. Atur Waktu Istirahat
Sumber: Freepik
Biasanya karyawan memiliki waktu cuti yang bisa diambil sesuai kebutuhan. Manfaatkan fasilitas ini dan ambillah cuti untuk beristirahat dari rasa penat.
Kenali ritme tubuhmu untuk tahu kapan saatnya kamu butuh untuk ‘turun mesin’. Saat cuti, lupakan semua masalah dalam pekerjaan dan recharge diri kamu dengan kegiatan yang positif.