URguide

4 Cerita Mistis di SMA Tugu Malang yang Bikin Merinding

Shelly Lisdya, Kamis, 3 Februari 2022 18.35 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
4 Cerita Mistis di SMA Tugu Malang yang Bikin Merinding
Image: SMAN 1 Malang yang merupakan bagian dari SMA Tugu. (Lisdya/Urbanasia)

Jakarta - Bagi warga Malang, SMA Tugu merupakan sekolah favorit untuk menimba ilmu. Namun siapa sangka jika sekolah yang terdiri dari tiga SMA ini memiliki cerita mistis.

SMA Tugu sendiri merupakan sebutan dari gabungan beberapa sekolah, yaitu SMAN 1 Malang, SMAN 3 Malang, dan SMAN 4 Malang. 

Sekadar diketahui, gedung ini dirancang oleh Ir. W. Lemei dari Landsegebouwendienst (Jawatan Gedung Negara) Jawa Timur dan selesai dibangun pada 1931.

Dahulunya, gedung sekolah di SMA Tugu bernama HBS (Hoogere Burger School) yang artinya Sekolah Tinggi Warga Negara, yaitu Sekolah Menengah Belanda. Sedangkan AMS (Algemeene Middelbare School) merupakan Sekolah Menengah Umum. 

Berikut Urbanasia telah merangkum beberapa kejadian mistis di SMA Tugu Malang, dikutip dari berbagai sumber di YouTube pada Kamis (3/2/2022).

1. Ubin Berdarah

1624540168-hantu-ijeab.jpegSumber: Ilustrasi hantu (Freepik/ijeab)

Sudah bukan rahasia lagi kejadian mistis yang satu ini. Bercak merah seperti darah banyak ditemui di ubin atau lantai berwarna kuning di SMAN 1, 3, dan 4 ini.

Konon, setiap pihak sekolah melakukan penggantian ubin lantai selalu berujung gagal. Bercak darah tersebut akan kembali muncul di ubin yang baru.

Bahkan menurut cerita, para petugas yang mengganti ubin tersebut mendadak jatuh sakit ataupun kesurupan.

2. Aula dan Terowongan Angker

1624540242-rumah-hantu---wirestock.jpegSumber: Ilustrasi Gedung Behantu (Freepik/wirestock)

Tak sedikit yang memercayai keangkeran di Aula dan terowongan yang menghubungkan ketiga sekolah ini.

Sama halnya di ruang kelas dan ruangan lainnya, di Aula SMA Tugu juga akan ditemukan lantai dengan bercak darah. Saat ini, lantai Aula sudah diganti dengan kayu, namun bercak darah kembali terlihat.

Sementara terowongan dulunya dibangun pada masa penjajahan Jepang. Terowongan ini menghubungkan ke stasiun kereta dan kantor gubernur kala itu. Dan kini terowongan tersebut sudah tidak lagi berfungsi.

Terowongan ini disebut angker. Pasalnya, dari cerita legenda urban dahulu, ada dua siswa yang mencoba masuk, namun nasibnya pun berakhir tragis.

Satu siswa berhasil keluar, sementara siswa lainnya ditemukan di Stasiun Malang dua pekan kemudian dengan kondisi kejiwaan yang terguncang.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait