URguide

Kisah Mistis Perias Jenazah: Diikuti Arwah hingga Dimintai Tolong

Shelly Lisdya, Kamis, 27 Januari 2022 19.00 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kisah Mistis Perias Jenazah: Diikuti Arwah hingga Dimintai Tolong
Image: Ilustrasi Perias Jenazah. (Freepik/mdjaff)

Jakarta - Menjalani profesi perias jenazah memang harus menerima risiko yang ada, termasuk ketika ada arwah meminta 'pertolongan' untuk terakhir kalinya.

Hal itu pun juga dialami oleh perias jenazah bernama Rosadelima Suwami yang telah menjalani profesinya selama puluhan tahun. 

Wanita yang akrab disapa Ami ini bercerita, memilih menjadi perias jenazah lantaran dari kecil sudah bisa melihat makhluk tak kasat mata. 

"Saya bisa melihat dan berkomunikasi dengan mereka (makhluk gaib) dan aura saya waktu kecil sudah dibuka, jadi saya bisa melihat mereka," katanya dikutip dari YouTube Kisah Tanah Jawa, Kamis (27/1/2022).

Menjadi perias jenazah tentunya membuat Ami acap kali melihat arwah, mulai dari orang sakit hingga korban kecelakaan.

Dengan kemampuan yang ia miliki, yakni bisa melihat dan berkomunikasi dengan arwah, Ami mengaku sering kali diikuti oleh mereka.

Salah satunya ketika menolong arwah wanita yang meninggal dunia karena pendarahan saat melahirkan. Beruntung, anaknya lahir dengan selamat. Dari cerita Ami, arwah tersebut meminta tolong ke Ami untuk mencari jarit (kain batik panjang). 

"Arwah ibu itu mengikuti saya selama seminggu dan meminta tolong karena jaritnya ketinggalan. Saya cari tanya ke laundry dekat rumah sakit 'apakah ada jarit dari kamar jenazah yang ketinggalan?' Akhirnya ketemu," lanjutnya.

Setelah ketemu, jarit tersebut dikembalikan oleh Ami ke makam yang tak jauh dari salah satu rumah sakit di Yogyakarta. Ami dibantu dengan pihak rumah sakit.

"Saya cari alamat yang meninggal, kemudian saya izin warga. Setelah itu saya taruh di makam (ditaruh dekat jenazah). Nggak sendirian, ada suster dan kepala rumah sakit. Kebetulan juga ada Misa waktu itu, didoakan dan tabur bunga," bebernya.

"Kenapa ikut dimakamkan, karena keluarga dia tidak tinggal di Jawa. Jadi, ya ikut dimakamkan agar dia tenang," imbuhnya.

Ami menekankan, apabila ada barang atau anggota tubuh jenazah yang meninggal dalam keadaan apa pun harus ikut dikebumikan.

Begitu pula saat memandikan jenazah, karena dikatakan Ami, jenazah sama halnya dengan manusia yang masih hidup.

"Sekecil barang apa pun pasti mereka akan mencari. (Maaf) misal korban kecelakaan dan meninggal di tempat misal dagingnya lepas, harus dijahit atau dibawa, karena kalau tidak, dia akan mencari dan meminta tolong kepada orang yang bisa melihat dan berkomunikasi," kata Ami.

"Memandikan dan merias jenazah juga tidak mudah. Harus berkomunikasi dengan jenazah itu, harus meminta izin terlebih dahulu, sama seperti manusia," pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait