URnews

4 Fakta Bentrok Antar Suku di Kabupaten Yahukimo 

Nivita Saldyni, Senin, 4 Oktober 2021 13.35 | Waktu baca 4 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
4 Fakta Bentrok Antar Suku di Kabupaten Yahukimo 
Image: Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal. Sumber: Tribratanews Polri

Yahukimo - Bentrok antar suku kembali terjadi di Kabupaten Yahukimo, Papua. Kali ini, bentrok terjadi di Distrik Dekai antara masyarakat Suku Yali dan Suku Kimyal pada Minggu (3/10/2021).

Berdasarkan keterangan Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Drs. Ahmad Musthofa Kamal SH, pasca aksi tersebut, sebanyak 52 orang yang diduga pelaku telah diamankan dan menjalani pemeriksaan di Polres Yahukimo. Sementara sekitar seribu orang warga mengungsi pasca kericuhan tersebut.

Berikut sejumlah fakta terkait kerusuhan di Yahukimo yang telah Urbanasia rangkum dari berbagai sumber, Senin (4/10/2021).

1. Kronologi Kejadian

Berdasarkan informasi yang diperoleh Polres Yahukimo, kericuhan dipicu oleh kabar duka yang diterima oleh masyarakat Suku Kimyal. Mereka mendapat kabar soal meninggalnya mantan Bupati Yahukimo Abock Busup M.A.

Kemudian sekitar pukul 12.45 WIT, Minggu (3/10/2021), Kepala Suku Umum Kimyal Morome Keya Busup memimpin massa mendatangi masyarakat Suku Yali dengan menggunakan dua unit mobil minibus. Mereka datang membawa senjata berupa busur panah dan parang dan melakukan penyerangan.

Berselang lima menit kemudian, Polres Yahukimo mendapat informasi dari masyarakat bahwa telah terjadi penyerangan. Sebanyak 20 personil yang dipimpin Kasat intelkam AKP I Nengah S Gapar pun langsung menuju TKP dan baru berhasil menghalaunaksi massa pada pukuk 13.00 WIB. Kelompok massa pun kemudian meninggalkan TKP menggunakan dua unit mini bus menuju Komplek Suku Yali di perumahan masyarakat komplek telkomsel.

Namun ternyata belum berhenti sampai di sana, mereka kembali lagi dan melakukan penyerangan sekitar pukul 13.20 WIT. Masyarakat Suku Yali yang berada di Hotel Nuri pun diserang, dilanjutkan dengan pembakaran gedung hotel. Sepuluh menit kemudian, Kapolres Yahukimo AKBP Deni Herdiana bersama 20 personil gabungan menuju ke TKP dan berhasil menghalau massa sekitar pukul 13.35 WIT.

Namun saat itu kelompok masyarakat yang dihalau bergerak melalui jalan setapak di belakang barak Pemda lama Jalan Jenderal Sudirman, menuju komplek Sekla Jalan Gunung. Di sana mereka melakukan aksi pembakaran beberapa rumah milik masyarakat dari Suku Yali. Tak lama kemudian, polisi dan personil gabungan berhasil membubarkan massa dan mengevakuasi korban ke RSUD Dekai pada pukul 14.00 WIT.

Sekitar pukul 14.30 WIT, sejumlah objek vital pun turut diamankan personil gabungan TNI-Polri. Seperti Kantor Bupati Yahukimo, Kantor DPRD Yahukimo dan Gedung perkantoran lainnya.

2. Akibat Kejadian, 6 Orang Meninggal Dunia dan Puluhan Orang Luka-luka

Berdasarkan catatan polisi, kerusuhan tersebut telah membuat satu orang meninggal dunia atas nama  Yaset Yahuli. Ia diduga merupakan masyarakat Suku Kimyal. Sementara itu, polisi juga mencatat ada 10 orang lainnya yang mengalami luka-luka. 

Namun kemudian polisi menyebutkan bahwa korban dalam kericuhan itu bertambah. Dari yang awalnya satu, kini dilaporkan ada enam orang yang meninggal dunia.

"Saat ini Korban yang meninggal Dunia menjadi 6 orang dan masih disemayamkan di RS Yahukimo," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangannya, Senin (4/10/2021).

Dari enam orang tersebut, polisi menyebut satu di antaranya adalah pelaku penyerangan.

Penambahan juga terjadi pada korban luka. Dari yang awalnya 10 orang, polisi kini memperkirakan ada sekitar 41 korban luka. Mereka semua sudah mendapatkan penanganan di RS Yahukimo. Sementara kerusakan bangunan akibat kericuhan sampai saat ini masih belum bisa dipastikan.

3. Sekitar Seribu Orang Mengungsi

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal menyebut pihaknya memperkirakan ada sekitar seribu orang yang mengungsi akibat kericuhan tersebut. Mereka telah mengamankan diri di Polres Yahukimo.

"Masyarakat yang mengamankan diri di Polres Yahukimo di perkirakan kurang lebih seribu orang yang terdiri dari orang dewasa dan anak-anak," kata Kamal.

Sementara itu, untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tak diinginkan yang dapat mengganggu stabilitas keamanan di Kabupaten Yahukimo, personil gabungan TNI dan Polri masih terus berjaga dan melakukan patroli di titik - titik berkumpulnya masa. Sedangkan kasus ini sendiri masih dalam penyelidikan dan penyidikan Polres Yahukimo.

4. Sebanyak 52 Orang Terduga Pelaku Telah Diamankan

Setelah kejadian tersebut, sebanyak 52 orang dari Sukul Kimyal telah diamankan polisi. Nereka diduga pelaku penyerangan yang terjadi pada Minggu (3/10/2021) lalu.

Polisi pun masih melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait kasus tersebut. Untuk itu saat ini seluruh 52 terduga pelaku tengah diperiksa oleh Penyidik Polres Yahukimo secara intensif. 

"Kepada seluruh masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan berita-berita yang belum jelas sumbernya. Mari kita bijak dalam setiap menerima informasi dan mari kita bersama sama menjaga situasi kamtibmas di Kabupaten Yahukimo agar tetap aman dan kondusif," pesan Kamal.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait