URtrending

4 Fakta Video Wakil Ketua DPRD Depok Injak hingga Sanksi Push Up Sopir Truk

Nivita Saldyni, Sabtu, 24 September 2022 12.38 | Waktu baca 4 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
4 Fakta Video Wakil Ketua DPRD Depok Injak hingga Sanksi Push Up Sopir Truk
Image: Video viral Tajudin injak sopir truk di Jalan Raya Krukut. (Twitter @zoelfick)

Jakarta - Sebuah video viral di Twitter menunjukkan aksi Wakil Ketua DPRD Kota Depok H Tajudin Tabri menghukum push up seorang sopir truk yang tabrak portal di Jalan Raya Krukut, Kecamatan Limo, Depok, Jumat (23/9/2022).

Dalam video itu Tajudin terekam sempat menginjak sopir yang tengah dihukum push up dan menyuruhnya berguling di jalanan.

Kabarnya Tajudin sudah buka suara dan minta maaf, nih, Urbanreaders. Untuk tahu lebih lengkapnya, yuk simak fakta-fakta yang sudah dirangkum Urbanasia pada Sabtu (24/9/2022) berikut ini:

1. Video Tajudin Injak Sopir Truk saat Push Up Viral di Twitter

Kejadian ini diketahui lewat viralnya potongan video saat kejadian di Twitter. Berdasarkan narasi yang beredar, sopir truk itu menyenggol portal di Jalan Krukut. Atas kejadian itu, Tajudin turun tangan dan memberi hukuman kepada yang bersangkutan.

"Ini kelakuan oknum anggota dewan Depok sampai main kaki thd seorang sopir truk sangat keterlaluan," cuit akun Twitter @zoelfick.

"Lihatlah perlakuan @DPRDKotaDepok. Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Tajudin Tabri (@PartaiGolkar) kan bukan tupoksi-nya anggota Dewan? Siang tadi, sopir truk melintas dan muatannya mengenai pagar pembatas pipa gas. Harusnya telepon pihak kepolisian, biarkan mereka yang menangani sesuai kewenangannya," balas akun Twitter @Muhadjir_M.

Aksi Tajudin itu dapat kecaman dari netizen. Banyak yang menilai aksi anggota dari Partai Golkar itu tak pantas.

"Partai politik yg ada di kita itu rata rata bgitu arogan dan hanya utk kelompoknya dan pribadinya saja dari mulai pengurus elit sampai anggotanya sebagian besar sama saja prilakunya itu..apa perlu direformasi sistem parpol di NKRI ini kah? " komentar salah seotang netizen.

"Uwowww gagah sekali bapak itu, ditunggu klarifikesyen nya, " komentar lainnya.

"Gw yakin kalo Tajudin bawa parang juga udah di sabet tuh supir truk, wkwk wajar sih orang kayak mereka semena mena sama rakyatnya.. hukum di Indonesia kan udah tumpul untuk orang yang punya (duit & pemegang kekuasaan)," cuit lainnya.

2. Tajudin Klarifikasi dan Minta Maaf

Usai videonya viral, Tajudin yang menjabat sebagai Bendahara DPD Partai Golkar Kota Depok angkat suara. Ia mengaku awalnya mendapat laporan dari masyarakat ada truk yang menyangkut portal.

Kejadian itu bukan yang pertama kali, namun sudah berulang kali. Hal ini pun lantas membuat Tajudin tersulut emosinya dan memutuskan turun tangan.

Ia mengaku hukuman diberikan agar memberikan efek jera. Namun ia menampik melakukan penganiayaan dengan cara menginjak bahu sopir truk tersebut.

"Tidak saya injek, tapi memang saya suruh guling-guling di jalan, dengan maksud memberikan efek jera," kata Tajudin, seperti dilansir dari Antara.

Tajudin pun meminta maaf kepada seluruh masyarakat yang melihat video viral tersebut. Tajudin mengakui sikapnya berlebihan saat memberi hukuman, oleh karenanya ia minta maaf.

"Saya mohon maaf atas kejadian ini," tegasnya.

3. Sopir Truk Laporkan Tajudin ke Polisi

Buntut kejadian itu, sopir truk atas nama Ahmad Misbah yang terekam dalam video viral itu melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Depok. Ia melaporkan kejadian itu atas dugaan penganiayaan.

Laporan itu sudah masuk me Polres Metro Depok dengan nomor: LP/B/2267/IX/2022/SPKT/Polres Metro Depok/Polda Metro Jaya per Jumat, 23 September 2022. Laporan itu ditandatangani langsung oleh AKP Wahyu Tri Karsono selaku Kanit II SPKT Polres Metro Depok.

4. Tajudin Terancam Dipecat Partai Golkar

Dugaan penganiayaan oleh Tajudin itu sudah ditanggapi oleh Partai Golkar. Ketua DPD Partai Golkar Kota Depok Farabi Arafiq mengaku pihaknya telah memanggil yang bersangkutan dan bakal segera mengambil langkah tegas terkait viralnya video tersebut.

"Saya sangat menyesalkan kejadian tersebut dan DPD Partai Golkar telah melakukan pemanggilan terhadap yang bersangkutan melalui surat untuk selanjutnya dilakukan proses secara kepartaian sesuai AD/ART Partai Golkar," kata Faradi dalam keterangannya, Sabtu (24/9/2022).

Farabi memastikan, Tajudin bakal dikenai sanksi tegas sesuai derajat kesalahannya. Mulai dari yang ringan sampai pada pemecatan.

"Tergantung hasil investigasi tim khusus dan klasifikasi dari yang bersangkutan," ucap Farabi.

Partai Golkar, kata Farabi tidak membenarkan hal tersebut. Sehingga ia meminta Tajudin meminta maaf pada masyarakat dan sopir truk terkait kejadian ini.

"Persoalan sopir truk melakukan kesalahan, silakan diproses sesuai peraturan perundangan yang berlaku tanpa diperlukan secara kasar," katanya.

"Kami sebagai partai prorakyat berkomitmen tidak membiarkan persoalan ini. Kader-kader kami harus humanis sebagai pelayan masyarakat," pungkas Farabi. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait