4 Golongan Ini Berhak atas Kamar Megah di Surga, Termasuk Orang Puasa

Jakarta - Setiap amal ibadah dan perbuatan baik yang dilakukan di dunia pasti mendapat balasan kelak di akhirat.
Orang-orang yang sabar menjalani perintah Allah dengan penuh ketaatan kelak akan mendapat kamar indah dan megah di surga atau yang kerap disebut Al Ghurfah.
Dalam kitab Tafsir Al Quran Al Adzhim, ada 4 golongan yang akan mendapat kamar megah ini, yakni orang yang menjaga lisan dan ucapannya, orang yang memberi makan orang miskin, orang yang berpuasa, dan orang yang mendirikan salat malam.
Dari Ali bin Abi Thalib RA, Rasulullah bersabda:
إِنَّ فِي الْجَنَّةِ غُرَفًا تُرَى ظُهُورُهَا مِنْ بُطُونِهَا وَبُطُونُهَا مِنْ ظُهُورِهَا فَقَامَ أَعْرَابِيٌّ فَقَالَ لِمَنْ هِيَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ لِمَنْ أَطَابَ الْكَلامَ وَأَطْعَمَ الطَّعَامَ وَأَدَامَ الصِّيَامَ وَصَلَّى لِلَّهِ بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ
Artinya: Sesungguhnya di dalam surga ada kamar-kamar yang bagian luarnya tampak dari bagian dalamnya, dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya.
Kemudian ada seseorang yang bertanya untuk siapa kamar tersebut. Rasulullah pun menjawab, "Kamar-kamar tersebut untuk orang yang membaguskan ucapan, memberi makan, senantiasa berpuasa, dan mendirikan salat malam di saat yang lain sedang tertidur" (HR At Tirmidzi).
Baca Juga: Bacaan Doa dan Zikir Setelah Salat Witir
Dalam hadis lain, Rasulullah mengatakan orang yang berpuasa akan mendapat keistimewaan berupa pintu surga Ar-Rayan yang akan dibuka pada hari kiamat.
Selain dijanjikan kamar megah di surga, orang yang menjalankan puasa juga mendapat keistimewaan lain yakni pintu surga Ar Rayyan.
Pintu tersebut akan di buka pada hari kiamat untuk ahli puasa dan mereka tidak akan pernah merasa kehausan.
Sebagaimana hadis shahih yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, Rasulullah bersabda:
"Sesungguhnya di surga ada pintu yang dinamakan Ar-Rayyan. Orang-orang yang berpuasa akan masuk dari pintu itu pada hari kiamat. Kemudian ada yang berseru, 'Mana orang yang berpuasa?' dan mereka pun berdiri dan masuk ke dalamnua. Jika orang terakhir dari golongan mereka telah masuk, (pintunya) akan ditutup dan tidak ada seorangpun yang bisa memasukinya." (HR Bukhari 1763 dan Muslim 1947)