Beautydoozy

4 Tips Kenalkan Situasi Darurat pada Anak

Kintan Lestari, Senin, 31 Oktober 2022 18.38 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
4 Tips Kenalkan Situasi Darurat pada Anak
Image: Ilustrasi orang tua mengajari anak situasi darurat seperti tersesat. (Freepik/bearfotos)

Jakarta - Orang tua yang baik pasti ingin anaknya ada dalam kondisi aman dan akan melakukan apa pun untuk melindungi buah hati mereka. Tapi tak bisa dipungkiri, bahaya selalu mengintai. Apalagi seiring berjalan waktu, orang tua tidak bisa 24 jam bersama dengan anak.

Maka dari itu, ayah dan ibu perlu membekali anak-anak dengan keterampilan yang bisa digunakan untuk situasi darurat, misalnya ketika mereka tersesat, jatuh ke kolam renang, diajak orang asing, atau kondisi berbahaya lainnya. 

Berikut 4 pelajaran untuk situasi darurat yang bisa ayah ibu ajarkan pada anak-anak. Simak di bawah ini ya!

1. Ketika Tersesat

1667215894-tersesat.jpgSumber: Ilustrasi anak tersesat. (Freepik/rawpixel.com)

Rasa ingin tahu anak sangat besar sehingga sering kali mereka bepergian tanpa menunggu orang tua. Ditambah lagi anak gerakannya cepat sehingga tahu-tahu menghilang dari pandangan orang tua. Kejadian ini sering kali terjadi ketika berada di tempat yang banyak orang, seperti festival, taman atau di pusat perbelanjaan.

Sebelum kondisi ini terjadi, orang tua bisa mengajari anak untuk mengingat nama lengkap mereka, nama lengkap orang tua, juga nomor ponsel orang tua. Kalau anak masih terlalu kecil dan sulit untuk mengingat semua itu, maka sebagai orang tua kamu yang aktif dengan menuliskan informasi tersebut dan meletakkan di saku baju anak. Kamu cukup meminta anak untuk menghapal di mana kamu meletakkan informasi tersebut. 

Kalau anak sudah cukup besar, kamu bisa ajari mereka untuk meminta tolong pada orang dewasa yang bertanggung jawab di area tersebut untuk membantu mereka, misalnya polisi, satpam, atau petugas supermarket untuk membantu mereka. Kalau tidak ada orang-orang tersebut, ajari mereka untuk menemukan ibu yang membawa anak kecil untuk membantu.

2. Ketika Ada Bencana Alam

1607163177-ilustrasi-banjir-pixabay.jpgSumber: Ilustrasi banjir. (Pixabay/PublicDomainPictures)

Bencana alam bisa terjadi kapan saja, termasuk ketika anak di sekolah dan orang tua ada di rumah. Ini pun merupakan sesuatu yang menakutkan. Maka dari itu, sejak awal kamu perlu 'perkenalkan' kemungkinan bencana alam apa yang ada di lingkunganmu. Jika rumahmu dekat gunung, maka bencana alam yang mungkin sering terjadi adalah gunung meletus. Atau kalau dekat pantai, bencana alam yang sering adalah banjir atau yang parah adalah tsunami.

Setelah mengajari anak kemungkinan bencana yang akan terjadi, ajari juga cara mereka harus bertindak. Kalau banjir, maka mereka harus pergi ke tempat yang lebih tinggi. Atau kalau terjadi gempa bumi, maka mereka harus pergi ke tempat yang luas dan lapang untuk menghindari reruntuhan bangunan.

3. Ketika Diajak Orang Asing

1667216236-anak-menolak.jpgSumber: Ilustrasi anak menolak. (Freepik/amixstudio)

Tak bisa dipungkiri, anak sering jadi korban kejahatan pedofil atau penculik. Mereka mudah dibujuk orang asing dengan iming-iming makanan atau uang. Nah, untuk menghindari anak berada di kondisi ini, ayah ibu perlu ajari anak untuk waspada dan tidak mudah percaya pada orang asing.

Misalnya jika ada orang asing menyentuh mereka, ajari anak untuk berteriak atau mengelak. Lalu langsung pergi ketika ada yang menawari sesuatu atau mengajak pergi. Anak-anak sama dengan orang dewasa, mereka punya naluri yang menunjukkan kalau ada yang tidak beres atau mereka merasa tidak aman. Ayah ibu perlu bantu anak belajar mendengarkan naluri mereka sendiri. 

4. Perkenalkan Kontak Darurat

1667215886-kontak-darurat-anak.jpgSumber: Ilustrasi anak menghubungi kontak darurat. (Freepik/stockking)

Jika anak-anak tidak dapat menghubungi petugas darurat, mereka perlu mengetahui siapa lagi yang dapat mereka hubungi. Maka dari itu, orang tua harus memperkenalkan anak-anak pada orang lain yang dapat membantu mereka serta kontak orang tersebut. Letakkan nomor kontak orang tersebut di tas anak dan di rumah, misalnya di depan kulkas. 

Demikian 4 pelajaran untuk situasi darurat yang bisa ayah ibu ajarkan pada anak. Jangan lupa ajak anak untuk berlatih menghadapi ancaman tersebut. Semoga informasi di atas membantu kalian, Urbanreaders!

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait