Beautydoozy

Moms, Lakukan 4 Hal Ini saat Dapat Komentar Nggak Enak soal Anak

Izzah Putri Jurianto, Jumat, 28 Oktober 2022 11.55 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Moms, Lakukan 4 Hal Ini saat Dapat Komentar Nggak Enak soal Anak
Image: Ilustrasi ibu dan anak (Pexels/keiraburton)

Jakarta – Mendapatkan komentar soal anak dari orang lain mungkin jadi pengalaman yang menyebalkan bagi semua ibu. Padahal, kamu sendiri sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga perasaan anak sembari membangun kepercayaan diri mereka.

Saat hal ini terjadi, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk merespons. Tindakannya bisa diterapkan kepada orang lain, diri sendiri, dan juga kepada anak. Simak tips selengkapnya di bawah ini, yuk.

1. Analisa Komentar dengan Rasional

1666672735-Ilustrasi-Ibu-Berbicara-Kepada-Anak.jpegSumber: Ilustrasi ibu dan anak (pexels/barbaraolsen)

Pertama, hal yang paling penting untuk dilakukan adalah dengan tidak mudah tersulut emosi. Memang, mendapatkan komentar soal penampilan anak bisa membuatmu otomatis merasa sebal dan kecewa pada orang tersebut.

Namun, analisa lagi, apakah komentar yang mereka berikan itu benar-benar tidak berdasar? Atau mungkin, mereka bermaksud baik, namun hanya cara pengungkapannya saja yang salah. Jangan sampai kamu terburu-buru untuk emosi tanpa berpikir panjang terlebih dahulu.

2. Berikan Dukungan Penuh pada Anak

1666932418-Ilustrasi-Ibu-dan-Anak-Berkaca.jpegSumber: Ilustrasi ibu dan anak (pexels/nicolabarts)

Saat menerima komentar yang kurang mengenakkan, anak akan lebih kesulitan untuk memprosesnya daripada orang dewasa. Agar mereka tidak larut dalam kesedihan, maka inilah peranmu sebagai sosok ibu untuk mendukung mereka.

Kamu perlu membuat anak menyadari bahwa mereka lebih dari sekedar penampilannya. Alih-alih hanya fokus pada penampilan, mereka juga punya kualitas lain yang bisa dibanggakan.

Misalnya, bagaimana mereka adalah orang yang perhatian terhadap teman, sopan terhadap orang yang lebih tua, atau bagaimana mereka cakap dalam menyelesaikan soal matematika. 

3. Biarkan Anak Mengungkapkan Perasaannya

1666932410-Ilustrasi-Anak-Sedih.jpegSumber: Ilustrasi anak-anak sedih (Pexels/mikhailnilov)

Ada kalanya anak perlu untuk bicara, dan kamu jadi pendengar yang mendampingi mereka. Di saat seperti ini, mereka hanya ingin berbicara saja, dan tindakanmu untuk menemani mereka sudah termasuk dukungan terbaik.

Ketika anak mengatakan bahwa mereka kecewa karena seseorang telah berkomentar jelek soal mereka, maka respon yang bisa kamu berikan adalah dengan memvalidasi perasaan anak.

Katakan kamu mengerti betapa kecewanya sang anak karena kejadian tersebut, sembari mengajak mereka untuk mengingat kembali bahwa setiap orang tentu punya penampilan berbeda yang tidak bisa disamaratakan, dan tidak ada yang salah dengan menjadi berbeda.

4. Teaching by Acting

1666344238-Ilustrasi-Berbicara-dengan-Anak.jpegSumber: ilustrasi ibu dan anak sedang mengobrol (pexels/ketutsubiyanto)

Teaching by acting, maksudnya, adalah bahwa kamu juga harus menunjukkan sikap positif terhadap tubuhmu agar anak bisa belajar. Anak biasanya lebih mudah mengingat sesuatu jika dilakukan dengan meniru perilaku orang tuanya, ketimbang hanya dijelaskan secara verbal.

Makanya, kamu juga perlu membiasakan diri untuk mencintai tubuh dan penampilanmu terlebih dahulu. Sesering mungkin katakan hal positif soal tubuhmu sendiri, agar sang anak juga tertular kebiasaan positifmu ini.

Finally, sebagai seorang ibu, kamu perlu banyak-banyak berpikir dengan jernih. Sebab, jika kamu bertindak gegabah, hal ini tak hanya membuat dirimu sendiri lelah, tapi juga dapat memengaruhi perasaan buah hati. Semoga bermanfaat, Urbanreaders!

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait