URtainment

46 Tenaga Medis Kena Corona, Dokter Sentil soal Pasien Tak Jujur

Nunung Nasikhah, Jumat, 17 April 2020 11.05 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
46 Tenaga Medis Kena Corona, Dokter Sentil soal Pasien Tak Jujur
Image: tangkapan layar video (istimewa)

Semarang – Warga Semarang belakangan ini digegerkan dengan sebuah video berisi pengakuan para tenaga medis di RSUP Dr Kariadi Semarang yang dinyatakan positif COVID-19. Video berdurasi 2 menit 9 detik tersebut bahkan sempat viral di Twitter pada Kamis, 16 April 2020.

Dalam video tersebut tampak seorang pria berdiri di depan pintu hotel bernomor 329. Pria tersebut mengatakan bahwa dirinya dan tiga orang lainnya yang juga muncul di video tersebut, merupakan pasien positif Corona yang sedang dikarantina.

Diketahui, para tenaga medis yang berjumlah 46 orang dari RS Dr Kariadi Semarang tersebut telah dinyatakan swab positif COVID-19 sejak Rabu, 8 April 2020. Puluhan tenaga medis yang positif COVID-19 itu terdiri dari beberapa dokter spesialis, perawat, tenaga penunjang medis hingga non-medis.

Saat ini, para tenaga medis tersebut tengah menjalani isolasi mandiri di Hotel Kesambi Hijau, Candi Baru, Semarang hingga hasil swab-nya negatif.

"Mohon doanya sampai nanti hasilnya negatif, kami selalu sehat walafiat," kata sosok pria dalam video tersebut.

Hal tersebut ternyata dibenarkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan bahwa pihaknya telah menghubungi Dinas Kesehatan setempat untuk berkoordinasi melayani kebutuhan para tenaga medis selama isolasi mandiri.

“Kami akan dukung penuh para pejuang kemanusiaan ini untuk bisa kembali sehat dan dapat melaksanakan tugasnya," kata Ganjar, sebagaimana dikutip dari Antara (17/4/2020).

Ganjar menambahkan, informasi mengenai tenaga medis yang tertular tersebut sangat memilukan karena yang bersangkutan terinfeksi saat sedang menjalankan tugasnya dan berjuang dalam menangani pasien COVID-19.

"Mereka sudah berjuang luar biasa, dan saat dilakukan tes, mereka dinyatakan positif. Kami akan terus support (mendukung) penuh selama masa isolasi," ucapnya.

Tidak hanya menyediakan tempat isolasi, Pemprov Jateng juga berupaya mencukupi berbagai kebutuhan yang dibutuhkan oleh puluhan tenaga medis tersebut.

"Kemarin (15/4/2020) ada yang minta vitamin, langsung kami kirimkan kepada mereka. Kami akan berusaha menyiapkan hal yang terbaik bagi mereka," imbuhnya.

Ganjar juga menegaskan bahwa 46 tenaga medis yang menjalani isolasi tersebut dalam kondisi yang cukup baik.

Ia juga berpesan kepada seluruh pihak rumah sakit di Jawa Tengah untuk mendisiplinkan pengelolaan protokol kesehatan agar tidak menambah jumlah orang yang positif COVID-19.

"Disiplin itu menjadi sangat penting, saya harap seluruh pengelola rumah sakit bisa memperbaiki manajemennya. Yang sakit dan yang sehat harus disiapkan tempat terpisah sehingga tidak tertular," tegasnya.

Di samping itu, Pemprov Jateng juga akan terus mendukung pemenuhan sarana prasarana para tenaga medis di Jateng dalam menangani pandemi COVID-19.

"Kami selalu mendukung untuk keamanan dan keselamatan para tenaga medis di Jateng. Umpama rumah sakit butuh APD,” tandasnya.

“Alhamdulillah sekarang bantuan APD sudah banyak dan sudah didistribusikan. Semoga, kita semua terlindungi dan dihindarkan dari penularan wabah ini," pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait