Ganjar Minta Pemudik Isi Aplikasi 'Siaga Mudik' Sebelum Pulang Kampung

Semarang - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) siapkan aplikasi 'Siaga Mudik' bagi perantau yang memang terpaksa harus mudik.

Aplikasi hasil kerjasama Pemprov Jateng dengan Sekolah Vokasi UGM Yogyakarta dan komunitas WE Indonesia di Jakarta ini merupakan bagian dari Sistem Manajemen Informasi Pendataan Pemudik.

Melalui Instagram pribadinya Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mensyarakat bagi mereka yang terpaksa mudik untuk mengisi data diri, seperti nomor induk kependudukan (NIK) dan riwayat kesehatan pada aplikasi mudik.

Dari data tersebut Pemprov Jatim akan mendapat data presisi mengenai jumlah dan siapa saja yang mudik, termasuk alamat dan riwayat perjalanan.

"Dengan demikian kami bisa memantau kesehatan dan menyiapkan tempat karantina untuk Anda (pemudik)," tutur Ganjar Pranowo, yang dikutip Rabu (8/4).  

Ganjar Pranowo juga meminta maaf apabila persyaratan tersebut dinilai merepotkan pemudik dan saat sampai di Jawa Tengah tetap harus dikarantina.

Namun, cara tersebut dilakukan karena masih banyak masyarakat yang 'bandel'. Banyak masyarakat yang tetap mudik dan tidak melakukan isolasi mandiri, bahkan beberapa di antaranya justru tidak terima dan marah saat diingatkan oleh aparat.  

Maka, Ganjar Pranowo tetap menekankan bagi yang tidak mau repot sebaiknya ikuti himbauan pemerintah untuk tidak mudik.

"Tapi kalau tidak mau repot ya ikuti anjuran, jangan pulang kampung dahulu, jaga kesehatan, dan jangan lupa selalu pakai masker," tutup Ganjar Pranomo.

Aplikasi tersebut bisa diakses melalui website di https://siagamudik.jatengprov.go.id/