URnews

47 Awak Kapal Nanggala-402 Warga Jatim, Khofifah: Saya Berharap Ada Mukjizat

Nivita Saldyni, Minggu, 25 April 2021 18.14 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
47 Awak Kapal Nanggala-402 Warga Jatim, Khofifah: Saya Berharap Ada Mukjizat
Image: Ilustrasi KRI Nanggala. Sumber: AntaraFOTO/M Risyal Hidayat

Madiun - Nasib 53 awak kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak sejak Rabu (21/4/2021) dini hari masih belum diketahui. Kendati demikian, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap ada mukjizat yang membuat 53 prajurit ini ditemukan selamat.

"Saya sendiri tetap berharap ada mukjizat dimana semua prajurit dapat diketemukan selamat, mengingat proses pencarian dan evakuasi yang masih tetap dilakukan dengan melibatkan kapal-kapal bantuan negara lain," kata Khofifah di sela kunjungan kerjanya di Madiun, Minggu (25/4/2021).

Ia mengaku, tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 adalah duka mendalam bagi warga Jawa Timur (Jatim). Apalagi, 47 dari 53 awak kapal yang ikut menjadi korban dalam musibah ini adalah warga Jatim.

“Mayoritas (awak kapal) adalah warga kami. Ada yang dari Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, Bojonegoro, Lamongan, Bangkalan, Madiun, Probolinggo, Tulungagung, Nganjuk, Kediri, Tuban, dan Banyuwangi,” imbuhnya.

Untuk itu, ia meminta doa dari seluruh masyarakat Indonesia, khususnya warga Jatim agar kapal selam dan seluruh 53 awak KRI Nanggala-402 bisa segera ditemukan.

"Semoga para prajurit KRI Nanggala selamat dan bisa kembali berkumpul kembali dengan keluarga. Mohon bantu doa dari seluruh warga Jatim untuk keselamatan para prajurit," harapnya.

Seperti yang Urbanasia beritakan sebelumnya, kapal selam KRI Nanggala-402 telah dilaporkan hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) dini hari. Menurut data, saat hilang kapal selam ini tengah membawa 53 orang yang terdiri dari 49 ABK, seorang komandan satuan, dan tiga personel senjata.

KRI Nanggala-402 sendiri diperkirakan hilang di perairan sekitar 60 mil atau sekitar 95 kilometer dari utara Pulau Bali, sekitar pukul 03.00 waktu setempat. Panglima TNI Hadi Tjahjanto pun telah menyatakan, KRI Nanggala-402 tenggelam setelah dilakukan 72 jam pencarian.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait