URstyle

5 Alasan Berat Badan Mendadak Naik

Itha Prabandhani, Kamis, 22 April 2021 09.00 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
5 Alasan Berat Badan Mendadak Naik
Image: Berat badan naik. (Freepik/rawpixel)

Jakarta - Berat badan yang naik turun alias berefek yoyo, dialami banyak orang. Terutama, kalau kamu baru mencoba-coba cara diet baru yang mengubah pola makan secara drastis.

Sebenarnya, perubahan berat badan adalah hal yang wajar dan umum terjadi. Tapi, kalau kamu mengalami pertambahan berat badan secara mendadak dalam waktu singkat, kamu perlu waspada, guys. Perubahan ini bisa menjadi indikasi adanya kondisi kesehatan yang tidak stabil, loh.

Saat badanmu mengalami penambahan berat badan secara tiba-tiba, ada beberapa penyebab yang patut kamu cek lebih lanjut. Yuk, simak ulasan yang dilansir dari Medical News Today berikut ini.

1. Konsumsi Obat-obatan

1619053455-konsumsi-obat---freepik-jcomp.jpgSumber: Konsumsi obat. (Freepik/jcomp)

Beberapa jenis obat-obatan yaitu obat diabetes, hipertensi, atau antidepresan, dapat menyebabkan perubahan berat badan. Hal ini muncul sebagai efek samping dari konsumsi obat-obatan tersebut. Perubahan berat badan dapat terjadi dalam hitungan bulan.

Meski begitu, jika kamu mengalaminya, konsultasikan pada dokter untuk mendapatkan solusi yang terbaik. Sebaiknya, kamu tidak berhenti minum obat-obatan tersebut, tanpa persetujuan dokter.

2. Insomnia

1619053463-insomnia---freepik-karlyukav.jpgSumber: Ilustrasi insomnia. (Freepik/karlyukav)

Insomnia atau gangguan tidur, juga dapat membuat berat badanmu bertambah, loh. Pola tidur yang tidak ideal, akan turut berpengaruh pada pola makan juga.

Selain itu, kalau kamu sering merasa capek dan kelelahan, mood kamu pun akan ikut jelek. Akibatnya, kamu mungkin akan mulai melirik makanan tak sehat sebagai ‘comfort food’ yang membuatmu merasa baikan.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengalami gangguan tidur, cenderung mengonsumsi karbohidrat lebih banyak daripada yang dibutuhkan tubuhnya. Nah, kondisi inilah yang bikin kamu bertambah berat badan.

3. Berhenti Merokok

1612436731-ilustrasi-rokok.jpgSumber: Ilustrasi berhenti merokok. (Freepik/nensuria)

Salut buat kamu yang berhasil berhenti dari kebiasaan merokok. Para ahli menemukan bahwa kadar nikotin yang tinggi dalam tubuh akan mengurangi nafsu makan. Sehingga, saat kadar nikotin berkurang dari tubuh, muncullah keinginan yang lebih besar untuk makan.

Berdasarkan penelitian, para perokok yang berhenti dari kebiasaannya, umumnya mengalami penambahan berat badan rata-rata 1 kg per bulannya. Kondisi ini biasanya terjadi pada 3 bulan pertama setelah berhenti merokok. Kemudian sesudah 6 bulan, berat badan akan berangsur-angsur stabil.

4. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)

1619053446-pcos---freepik.jpgSumber: Sindrom Ovarium Polikistik. (Freepik)

Sindrom Ovarium Polikistik adalah gangguan hormonal yang menyebabkan pembesaran ovarium dengan kista kecil di tepi luar. Kondisi ini terjadi akibat ovarium memproduksi terlalu banyak hormon laki-laki. Akibatnya, muncul sejumlah gejala seperti menstruasi yang tidak teratur, pertumbuhan rambut berlebih, jerawat, dan juga obesitas.

Sayangnya, PCOS belum ada obatnya, guys. Namun, biasanya dokter menyarankan perubahan gaya hidup seperti rajin berolahraga, mengatur pola makan yang lebih sehat, atau terapi hormon.

5. Sakit Ginjal

1619053470-ginjal---freepik-lovelyday12.jpgSumber: Freepik/lovelyday12

Perubahan berat badan secara mendadak di mana tubuh menjadi lebih gemuk dalam waktu singkat, bisa juga disebabkan oleh gangguan pada ginjal. Gangguan pada ginjal akan mengakibatkan ginjal tidak berfungsi secara normal.

Ginjal yang terganggu tidak dapat mengeluarkan cairan dan racun dari dalam tubuh seperti seharusnya. Akibatnya, tubuh akan menyimpan cairan, sehingga terlihat membengkak di area tertentu. Selain itu, kamu juga mungkin mengalami kelelahan terus menerus, gangguan buang air kecil, sakit kepala, dan sulit berkonsentrasi.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait