URnews

5 Alasan Otak dan Mulut Nggak Sinkron saat Bicara

Griska Laras, Rabu, 18 November 2020 13.13 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
5 Alasan Otak dan Mulut Nggak Sinkron saat Bicara
Image: istimewa

Jakarta - Urbanreaders pasti pernah mengalami salah ucap saat sedang bicara atau mengobrol dengan teman. Maksud hati mau bilang 'A', tapi yang justru keluar dari mulut malah 'B'.

Ada beberapa alasan yang menjadi penyebab salah ucap saat sedang bicara, berikut penjelasannya. Yuk, disimak!

1. Kurang konsentrasi

Otak dan mulut yang nggak sinkron saat bicara seringkali disebabkan karena kurang konsentrasi dan fokus. Hal ini disebabkan karena dalam menyampaikan informasi ke dalam kata-kata, diperlukan fungsi otak dan saraf yang baik.

2. Kerja otak yang terlalu cepat

Salah ucap juga bisa terjadi karena kondisi otak bekerja lebih cepat dari mulut, sehingga informasi yang ingin disampaikan kurang jelas dan terpotong-potong.

3. Terlalu senang berbicara

Menerjemahkan pikiran di otak ke dalam bahasa merupakan proses yang cukup kompleks. Adanya gangguan pada proses ini dapat menyebabkan apa yang diucapkan tidak sama dengan apa yang kita pikirkan.

Biasanya salah ucap sering terjadi pada orang-orang yang doyan bicara. Hal ini terjadi karena saat otak belum siap mencerna informasi, tapi mulut sudah bicara.

4. Otak yang tidak berfungsi dengan baik

Selain kurang konsentrasi, salah ucap juga bisa terjadi karena otak tidak berfungsi dengan baik. Kondisi ini juga bisa menjadi gejala adanya gangguan pada otak.

Menurut dr. Aloisia Permatasari dari Alodokter, terlalu sering salah bicara bisa menjadi gejala penyakit aphasia.

Apashia adalah gangguan bicara yang disebabkan kerusakan pada otak karena infeksi, cedera, ataupun tumor otak. Penyakit ini menghalangi kemampuan seseorang dalam berkomunikasi, tapi tidak mengganggu kecerdasan penderitanya.

5. Tidak bisa menemukan kata yang tepat

Kondisi salah ucap juga bisa terjadi saat seseorang tidak mampu mengungkapkan pikiran ke dalam kata-kata karena keterbatasan diksi. Hal ini menyebabkan otak kebingungan karena tidak menemukan kata yang tepat, alhasil mulut kita sembarang menyebut kata-kata yang saat itu terlintas. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait