URguide

6 Jenis Kebohongan yang Paling Sering Diucapkan dan Alasannya

Itha Prabandhani, Selasa, 17 November 2020 09.11 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
6 Jenis Kebohongan yang Paling Sering Diucapkan dan Alasannya
Image: Ilustrasi bohong (Freepik)

Jakarta - Setiap orang, baik tua, muda, anak-anak, cowok, maupun cewek, pasti pernah berbohong dalam hidupnya.

Tidak mengatakan hal yang sebenarnya alias berbohong, sering dilakukan untuk berbagai alasan seperti mencari aman, tidak mau menyakiti, atau sekadar tidak ingin memberitahukan kebenaran pada orang lain.

Kebohongan bisa muncul dari hal yang paling simpel hingga perkara yang sangat serius. Berikut beberapa hal yang sering dikatakan sebagai kebohongan.

1. Lagi OTW (On the Way)

1605578695-lagi-otw.jpgSumber: Ilustrasi bohong (Freepik)

Hayo siapa yang sering bilang, 'Lagi otw,' padahal baru dandan dan belum siap berangkat? Kalimat ini adalah salah satu jenis kebohongan yang acapkali diucapkan, guys.

Dilansir dari psychologytoday.com, kebohongan semacam ini terjadi karena orang yang mengucapkannya merasa bahwa ini bukanlah kebohongan yang ‘serius’, sehingga sah-sah aja untuk dilakukan.

2. Usia

1605578893-usia.jpgSumber:  Ilustrasi bohong (Freepik)

Buat beberapa orang, usia jadi hal yang sensitif banget. Agar dapat diterima oleh orang lain, kita akan berusaha untuk lebih relate dengan mereka. Salah satu cara yang dilakukan adalah mempersempit perbedaan dengan lawan bicaranya, termasuk usia.

Orang merasa lebih bisa diterima dengan baik, jika mereka ada pada rentang usia yang sebaya. Selain itu, seiring bertambahnya usia, muncul dorongan dari sendiri untuk mengaku lebih muda dari usia sebenarnya. Hal ini karena usia yang lebih muda dianggap secara umum lebih aktif, energik, kuat, atau modern.

3. Pekerjaan

1605578916-pekerjaan.jpgSumber:  Ilustrasi bohong (Freepik)

Selain karena pekerjaannya harus dirahasiakan karena jenis profesinya, beberapa orang enggan mengatakan pekerjaan mereka yang sebenarnya. Hal ini biasanya karena mereka kurang percaya diri dan merasa bahwa pencapaian dirinya belum membanggakan.

Karena itu, mereka lebih memilih mengatakan jenis pekerjaan yang mudah ‘diterima’ oleh orang lain tanpa banyak pertanyaan lebih lanjut.

4. Status Jomblo

1605578946-status-jomblo.jpgSumber:  Ilustrasi bohong (Freepik)

Nah, kebohongan yang satu ini nyaman banget buat diucapkan karena bakal menghindarkan diri dari tekanan sosial yang kurang mengenakkan.

Siapa sih yang rela diolok-olok sebagai jones alias jomblo ngenes, dikatain terlalu pemilih, atau workaholik sampai lupa cari jodoh? Ketimbang mesti mendengar penghakiman sepihak dari orang lain, mending ngaku udah punya pacar tapi LDR-an.

5. Gaji

1605578971-gaji.jpgSumber:  Ilustrasi bohong (Freepik)

Setiap perusahaan biasanya mewajibkan karyawan untuk menjaga kerahasiaan data perusahaan, salah satunya adalah jumlah gaji yang diterima. Namun, sebanyak apapun gaji yang kamu terima, rasa insecure bakal dengan mudah menyerang.

Ngomongin gaji sama teman, bisa membawa dua kemungkinan. Kamu bakal lega atau bangga sesudah tahu gajimu lebih besar, atau sebaliknya, kamu bakal minder saat tahu ternyata gaji temanmu jauh lebih tinggi.

6. Pengalaman Seksual

1605578990-pengalaman-seks.jpgSumber: Ilustrasi bohong (Freepik)

Dalam budaya ketimuran, membicarakan kehidupan seksual adalah hal yang sangat tabu. Apalagi, sampai membagi pengalaman seksual kita di masa lalu. Namun, kehidupan seksual bisa jadi hal yang dilematis untuk dikatakan kebenarannya.

Kalau jujur mengatakan bahwa nggak cukup punya pengalaman, bakal bisa dianggap ‘anak kemarin sore’. Tapi sebaliknya, terlalu banyak pengalaman, bisa dianggap ‘nakal’ atau ‘orang nggak bener’. Duh! Ribet nggak, sih?

Nah, kamu sering bohong tentang apa nih, guys?

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait