URnews

5 Fakta Banjir di Banten, Rendam Ratusan Rumah

Nivita Saldyni, Rabu, 15 September 2021 12.21 | Waktu baca 4 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
5 Fakta Banjir di Banten, Rendam Ratusan Rumah
Image: Banjir di Provinsi Banten. (Dok. BPBD Kabupaten Lebak)

Serang - Hujan deras yang melanda sejak Senin (13/9/2021) mengakibat sejumlah daerah di Provinsi Banten mengalami banjir. Bahkan ratusan rumah dilaporkan terendam banjir dan membuat banyak warga harus mengungsi.

Berikut sejumlah fakta terkait banjir di Banten yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (15/9/2021):

1. Hujan 4 Jam dan Buruknya Drainase Akibatkan 2 Kecamatan Banjir di Lebak

1631682949-banjir.JPGSumber: Banjir di Provinsi Banten. (Dok. BPBD Kabupaten Lebak)

Melansir laporan BPBD Kabupaten Lebak pada Selasa (14/9/2021) lalu, diketahui bahwa banjir disebabkan oleh hujan yang terjadi pada Senin (13/9/2021) sore.

Hujan yang terus mengguyur selama kurang lebih empat jam itu pun membuat dua kecamatan di Lebak mengalami banjir, yaitu Kecamatan Rangkasbitung dan Kecamatan Cibadak.

“Hujan yang terjadi kurang lebih 4 jam pada Senin (13/9/2021) mengakibatkan sistem drainase permukiman tak mampu menampung aliran air sehingga menyebabkan banjir di wilayah Kecamatan Rangkasbitung dan Kecamatan Cibadak,” bunyi laporan BPBD Kabupaten Lebak, seperti dikutip Urbanasia pada Rabu (15/9/2021).

Selain itu Kepala BPBD Provinsi Banten, Nana Suryana juga menyebutkan bahwa banjir di Kabupaten Lebak ini disebabkan oleh buruknya drainase. Hal ini juga dipengaruhi oleh banyaknya perubahan alih fungsi lahan, seperti misalnya sempadan kali yang dibangun rumah.

“Ini kawasan perkotaan, sudah banyak pemukiman warga. Ini akibat drainase yang kurang lancar,” kata Nana kepada wartawan, Selasa lalu.

2. Banjir Terjadi di 14 Kampung, 62 Orang Telah Mengungsi

1631683024-banjir-banten-1.pngSumber: Banjir di Provinsi Banten. (ANTARA)

Berdasarkan data BPBD Kabupaten Lebak, hingga saat ini tercatat ada 14 kampung yang terendam banjir di dua kecamatan tersebut. Kampung-kampung itu adalah Kampung Barangbang, Kompleks Pendidikan, BTN Depag dan Palaton, Cimesir, Dukuh dan Sentral, Babakan Sepur dan Anyar yang berada di Kecamatan Rangkasbitung.

Sementara di Kecamatan Cibadak ada Kampung Neglasari dan Rancasema, Kampung Pasir Kaloncing dan BTN Mandala yang terendam banjir.

Adapun ketinggian air hingga Selasa (14/9/2021) lalu mencapai 50-70 meter. Namun hal itu masih akan terus naik mengingat prediksi BMKG yang mengatakan bahwa cuaca ekstrem akan terjadi hari ini dan beberapa hari ke depan. Untuk itu, sebanyak 62 orang dilaporkan telah mengungsi di mushola.

“Sebanyak 62 jiwa mengungsi di mushola yang ada di lingkungan tersebut,” kata Nana.

3. Lebih dari 600 Rumah Terendam Banjir

1631682949-banjir.JPGSumber: Banjir di Provinsi Banten. (Dok. BPBD Kabupaten Lebak)

Di Kabupaten Lebak, tercatat ada 614 rumah yang saat ini terendam banjir di wilayah tersebut. Sementara di Kabupaten Pandeglang, tercatat ada 14 unit rumah terdampak banjir.

“Di Kabupaten Pandeglang sebanyak 14 unit rumah terdampak terjadi di Desa Rocek, Kecamatan Cimanuk, Pandeglang,” kata Nana.

Sementara itu, kata Nana, hujan deras mengakibatkan genangan di beberapa perumahan dan permukiman di Kabupaten dan Kota Serang. Sedangkan di wilayah Tangerang tak ada laporan dari BPBD Banten terkait banjir.

4. Belum Ada Laporan Korban Jiwa

1631683148-BANJIR-BANTEN-2.jpgSumber: Banjir di Provinsi Banten. (ANTARA)

Terkait korban jiwa di sejumlah daerah di Banten, Nana mengaku masih menunggu laporan terkini. Namun sejauh ini belum dilaporkan adanya korban jiwa.

“Kami masih terus menunggu laporan terkini dan hasil pemantauan di lapangan,” imbuhnya.

Namun ia memastikan bahwa pihaknya telah menyalurkan bantuan berupa paket alat kebersihan, selimut, tikar dan terpal. BPBD juga telah menurunkan perahu fiber untuk membantu proses evakuasi warga yang mengungsi.

5. Tingkatkan Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan

1631683182-banjir.JPGSumber: Banjir di Provinsi Banten. (ANTARA)

Melansir dari BMKG, potensi hujan lebat yang disertai kilat dan angin kencang akan terjadi pada 13-20 September di sejumlah wilayah, termasuk Banten. Bahkan Prakiraan Cuaca Berbasis Dampak (IBF) BMKG menempatkan Provinsi Banten dalam level SIAGA terkait potensi dampak bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang dan atau tanah longsor dari cuaca ekstrem ini.

Sementara Nana sendiri mengatakan potensi bencana banjir ada di hampir semua kabupaten/kota di Provinsi Banten. Sedangkan untuk longsor, potensinya lebih banyak terjadi di Lebak, Pandeglang, Kabupaten Serang, dan Kota Cilegon.

Untuk itu, Urbanreaders di Provinsi Banten harus selalu meningkatkan kewaspadaan. Berikut beberapa langkah yang dapat kamu lakukan untuk antisipasi dan kesiapsiagaan banjir, dilansir dari BNPB :

1 Batasi aktivitas di luar rumah

2. Simpan barang penting ke tempat aman d dalam rumah

3. Saat berada di luar rumah, hindari pohon besar, baliho, dan saluran air atau gorong-gorong

4. Siapkan tas siaga yang dapat diisi dengan makanan, minuman, obat, uang, pakaian, dan dokumen berharga ataupun barang-barang lain yang dibutuhkan, seperti masker medis, hand-sanitizer.

5. Pastikan selalu terapkan protokol kesehatan kapan pun dan di mana pun berada.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait