URnews

5 Fakta Hak Aborsi Warga AS Dicabut, Buat Gaduh hingga Klinik Tutup Massal

William Ciputra, Minggu, 26 Juni 2022 15.30 | Waktu baca 4 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
5 Fakta Hak Aborsi Warga AS Dicabut, Buat Gaduh hingga Klinik Tutup Massal
Image: Putusan Mahkamah Amerika tentang pencabutan hak aborsi memicu protes. (UN Human Rights)

Jakarta - Publik Amerika Serikat tengah dihadapkan pada isu besar yang menyangkut hak asasi manusia khususnya wanita. Isu tersebut berkaitan dengan dicabutnya hak untuk aborsi. 

Hal itu bermula dari putusan Mahkamah Agung (MA, Supreme Courts) Amerika Serikat yang membatalkan putusan yang ditetapkan pada tahun 1973 silam yang dikenal dengan Roe v. Wade. 

Pembatalan Roe v Wade yang menjadi payung hukum bagi wanita Amerika untuk aborsi itu mengundang murka para aktivis HAM dan aktivis perempuan. Mereka menggelar demo besar-besaran di sejumlah negara bagian. 

Berikut Urbanasia rangkum fakta-fakta terkait pencabutan hak warga Amerika untuk aborsi:

1. Roe v Wade, ‘Payung Aborsi’ Dicabut

Roe v Wade merupakan payung hukum bagi wanita Amerika untuk aborsi. Putusan ini sudah berumur 50 tahun sejak pertama kali diputuskan pada 1973 silam. 

Pembatalan Roe v Wade dilakukan Mahkamah dengan voting 6 yang mendukung pembatalan, dan 3 yang menolak pembatalan pada Jumat (24/6/2022) lalu. 

Hasil putusan itu diyakini bakal mengubah lanskap hak-hak reproduksi di Amerika. Nantinya, masing-masing negara bagian akan memiliki wewenang untuk memutuskan apakah mengizinkan aborsi atau sebaliknya. Namun, diprediksi hampir setengah dari jumlah negara bagian di sana akan menolak praktik aborsi. 

Menurut Hakim Samuel Alito, dirinya mendukung Roe v Wade dicabut lantaran adanya kesalahan dalam memahami aturan tersebut. 

“Konstitusi tidak merujuk pada aborsi dan tidak ada hak seperti itu yang secara implisit dilindungi oleh ketentuan konstitusional apa pun,” katanya mengutip People, Minggu (26/6/2022). 

2. Memicu Protes

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait