URnews

5 Fakta Kecelakaan Truk di Bekasi, Kronologi hingga 11 Orang Tewas

Nivita Saldyni, Rabu, 31 Agustus 2022 16.56 | Waktu baca 4 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
5 Fakta Kecelakaan Truk di Bekasi, Kronologi hingga 11 Orang Tewas
Image: Kondisi TKP pasca kecelakaan maut di Jalan Sultan Agung, Bekasi Barat, Rabu (31/8/2022). (ANTARA)

Bekasi - Kecelakaan maut baru saja terjadi di Jalan Sultan Agung, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (31/8/2022) siang. Tercatat ada 11 korban meninggal dunia dalam kecelakaan yang melibatkan sebuah truk trailer ini.

Berdasarkan informasi dari kepolisian, kecelakaan terjadi saat truk trailer bermuatan besi menabrak halte di dekat SDN Kota Baru II dan III Bekasi Barat. Alhasil tiang listrik di dekatnya ambruk dan menimpa sejumlah orang serta kendaraan.

Bagaimana kronologinya? Dan bagaimana perkembangan kasusnya? Berikut Urbanasia rangkum lima fakta terkait kecelakaan maut di Bekasi, Rabu (31/8/2022):

Kronologis Kejadian

Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman telah membeberkan kronologis kejadian kecelakaan. Ia mengatakan kecelakaan maut itu terjadi saat truk trailer bermuatan besi melintas dari arah Kranji ke Cakung, Jakarta Timur.

Kemudian di tempat kejadian perkara (TKP), truk mendadak oleng ke arah kiri dan menghantam kendaraan roda dua, gerobak pedagang, dan halte bus yang ada di depan sekolah. Truk juga sempat menabrak tiang provider hingga roboh dan menimpa dua sepeda motor dan satu pikap yang sedang melintas.

11 Orang Tewas, 20 Orang Luka-luka

Berdasarkan data Polda Metro Jaya, ada 10 orang korban yang meninggal dunia dalam kecelakaan ini. Selain itu ada juga puluhan korban luka-luka.

“Sejauh ini untuk sementara mudah-mudahan tidak tambah lagi yang meninggal dunia 10, yang luka 20 orang,” ungkap Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Agung Pitoyo.

Seluruh korban, kata Agun, sudah dievakuasi ke dua rumah sakit yaitu RSUD Kota Bekasi dan RS Ananda Bekasi.

Data Polda Metro Jaya menyebut, tujuh dari 10 korban meninggal dunia merupakan pelajar SD. Saat kejadian, para korban ini sedang berkumpul di depan sekolah dengan sejumlah pelajar lain. Di antara korban meninggal dunia itu, ada yang sedang istirahat sekolah dan ada juga yang pulang sekolah.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait