5 Fakta Menarik Film 'KKN di Desa Penari', Tayang Besok di Disney+ Hotstar
Jakarta - Setelah meraih kesuksesan di bioskop, film 'KKN di Desa Penari' versi uncut bakal bisa ditonton di Disney+ Hotstar mulai Selasa (30/8/2022).
Film yang berhasil meraup sembilan juta lebih penonton di bioskop itu akan membawa penonton ke dalam kisah mistis enam orang mahasiswa yang sedang melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Penari.
Enam orang mahasiswa tersebut mengalami rangkaian kejadian mengerikan yang disebabkan oleh makhluk halus penjaga desa tersebut, Badarawuhi.
Nah, sebelum kembali menyaksikan 'KKN di Desa Penari' versi uncut di Disney+ Hostar, simak berbagai fakta menarik di balik film horor tersebut!
1. Adinda Thomas dan Achmad Megantara Syuting dengan Ular Asli
Sumber: Cuplikan Film 'KKN di Desa Penari' (Dok. MD Pictures)
Film ini banyak memunculkan ular di beberapa adegan. Salah satunya adalah adegan Adinda Thomas yang memerankan tokoh Widya harus berakting dililit serta ditindih ular asli.
Adinda yang aslinya takut ular, harus melalui proses workshop dengan ular yang berbeda-beda, hingga akhirnya ia jadi merasa akrab dengan ular.
Namun, meski telah melalui proses tersebut, sensasinya tetap terasa berbeda saat syuting.
"Tetap saja susah, membayangkan dikerubuti ular, lalu harus membangun chemistry dengan lawan main dan menghafalkan dialog," imbuhnya.
Selain Adinda, ada juga Achmad Megantara yang mengungkapkan bahwa dalam memerankan tokoh Bima, ia diharuskan berenang bersama 60 ular sekaligus saat syuting.
Baca Juga: Fakta Menarik di Balik Film ‘Ghost Writer 2’
2. Sekitar 50 Ular Menghilang Setelah Syuting Adegan di Kolam Air
Sumber: Cuplikan Film 'KKN di Desa Penari' (Dok. MD Pictures)
Dari total 110 ular yang dimunculkan dalam film, ternyata beberapa ular menghilang.
Sutradara film 'KKN di Desa Penari', Awi Suryadi menjelaskan, beberapa ular langsung kabur setelah adegan di kolam air, diduga karena ular tersebut tidak menyukai air.
Kejadian ini tentu membuat para pemain serta kru di tempat menjadi panik tak karuan.
"Jadi kita bawa 110 ular dari Jakarta, 100 ular kecil dan 10 ular besar. Lucunya, after the first take brrrrr kabur semua ularnya jadi cuma sisa 60 kalau nggak salah," jelas Awi Suryadi.