5 Kombinasi Obat Temuan Peneliti Unair Dinilai Paling Efektif Atasi COVID-19

Surabaya - Urbanreaders udah tahu dong kalau peneliti Universitas Airlangga (Unair) berhasil menemukan lima kombinasi obat untuk melawan virus corona? Kelima kombinasi obat ini katanya yang paling efektif loh dibanding obat lain.
"Kami bukan mencari obat baru, tapi masyarakat, dokter sekarang kan bisa coba-coba. Bayangkan, mana ada dokter menangani COVID-19 yang tidak menggunakan obat secara coba-coba. Nah, kami memberikan rekomendasi ini yang paling efektif dibanding obat lainnya," kata Rektor Unair Prof Nasih dikutip dari Antara, Selasa (16/6/2020).
Sebelumnya, temuan lima kombinasi obat hasil kolaborasi tim peneliti Unair, Badan Inteligen Nasional (BIN), dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini telah dikenalkan ke publik di Jakarta pada Jumat (12/6/2020).
Lima kombinasi obat terdiri dari lopinavir/ritonavir dengan azithromicyne, lopinavir/ritonavir dengan doxycyline, lopinavir/ritonavir dengan chlaritromycine, hydroxychloroquine dengan azithromicyne, dan hydroxychloroquine dengan doxycycline ini.
Dalam peluncurannya di Jakarta, Ketua Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell Universitas Airlangga, Dr. dr. Purwati, SpPD, K-PTI FINASIM mengatakan bahwa regimen kombinasi obat ini punya potensi dan efektifitas yang cukup baik terhadap daya bunuh virus. Dosis masing-masing obat ini adalah 1/5 dan 1/3 lebih kecil dibandingkan dosis tunggalnya.
Dosis ini bisa mengurangi efek toksik dari obat kalau diberikan sebagai obat tunggal kepada pasien COVID-19. Ingat, obat ini tidak untuk diperjualbelikan ya.
Dalam prosesnya, lima kombinasi obat ini diuji coba dengan menumbuhkan berbagai jenis sel yang menjadi sel target jenis virus. Mulai dari sel paru, sel ginjal, sel trakea, sel liver sebagai tempat untuk menumbuhkan sel virus SARS-CoV-2 yang merupakan sel COVID-19 asli Indonesia yang didapatkan dari Institute of Tropical Disease (ITD) Unair.
Kini, obat itu telah disebarkan kepada rumah sakit-rumah sakit yang membutuhkan untuk penanganan COVID-19.