URnews

5 Mahasiswa UM Ciptakan Buku Cerita Anak dengan Fitur Augmented Reality 

Shelly Lisdya, Kamis, 19 Agustus 2021 18.49 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
5 Mahasiswa UM Ciptakan Buku Cerita Anak dengan Fitur Augmented Reality 
Image: 5 tim Kathana Kartala. (Istimewa)

Malang - Pandemi COVID-19 mengharuskan peserta didik untuk belajar secara daring. Padahal pendidikan karakter merupakan hal yang penting dilakukan dalam pelaksanaan pendidikan. 

Berkaca pada hal itu, lima mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM), yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K), menghadirkan sebuah produk edukatif berupa buku cerita anak yang mengusung nilai-nilai pendidikan karakter dan budaya lokal. 

Bertajuk 'Kathana Kartala', buku cerita tersebut lebih istimewa karena dihadirkan dengan fitur canggih augmented reality.

“Kami menghadirkan buku seri berbasis pendidikan karakter dan budaya lokal, yang mana karya kami ini sejalan dengan kebijakan Penguatan Pendidikan Karakter atau PPK yang sedang digalakkan pemerintah di tingkat SD,” ujar ketua tim sekaligus founder Kathana Kartala, Nahdhiah, Kamis (19/8/2021).

“Kami mengkolaborasikan buku dengan teknologi augmented reality yang menghadirkan audio visual agar buku menjadi lebih menarik. Terlebih, dalam pembelajaran daring ini anak-anak cenderung merasa jenuh,” lanjutnya.

Nahdhiah, yang merupakan penulis tunggal buku ini, mengatakan bahwa dalam buku 'Kathana Kartala' diselipkan banyak pengetahuan budaya lokal khususnya Malang, di antaranya kampung topeng, festival-festival, dan lain sebagainya. 

"Edukasi budaya juga penting dilakukan di era globalisasi ini. Kolaborasi media buku dengan teknologi dihadirkan untuk menyajikan buku yang menarik," terangnya.

Perempuan yang akrab disapa Diah tersebut melanjutkan, ilustrasi dalam buku dapat dipindai menggunakan aplikasi yang mereka ciptakan. Nantinya, pembeli dapat menikmati fitur augmented reality melalui gawai. 

Gawai yang bisa menjadi sarana negatif dapat diarahkan ke hal positif sebagai media edukasi. Ilustrasi buku ini dibuat oleh mahasiswa Desain Komunikasi Visual, Reza, sedangkan augmented reality dibuat oleh mahasiswa Teknik Informatika, Hanif.

Mahasiswa yang juga tergabung dalam Forum Lingkar Pena Sidoarjo tersebut menuturkan, sejauh ini buku cerita anak lokal asli Indonesia masih terbilang minim. 

“Kebanyakan yang dijual di toko buku itu terjemahan dari luar negeri,” jelas Nahdhiah. 

Buku cerita anak 'Kathana Kartala' akan diperkenalkan secara luas melalui akun instagram @kathanakartala.id dan dipasarkan melalui marketplace. Selain itu, tim Kathana Kartala juga menggandeng toko buku. 

Nahdhiah berharap, buku seri 'Kathana Kartala' dapat menemani anak-anak dalam belajar. Ke depannya, buku ini dan akan ada seri-seri lain yang mereka hadirkan.

“Saya berharap, karya ini dapat memberikan sumbangsih yang baik dalam dunia pendidikan dan literasi,” tandasnya. 

Tim Kathana Kartala merupakan kolaborasi Umi Nahdhiah (Pendidikan Guru Sekolah Dasar 2017), Siti Maimunah (Pendidikan Guru Sekolah Dasar 2017), Reza Pahlevy Kusuma Putri (Desain Komunikasi Visual 2018), Mohammad Faizal Eka Santosa (Akuntansi 2018), dan Hanif Samsu Angga Risky (Pendidikan Teknik Informatika 2017) di bawah bimbingan dosen Yuniawatika, S.Pd, M.Pd.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait