5 Tanda Orang Perfeksionis

Jakarta - Urbanreaders pastinya pernah mengenal seseorang yang perfeksionis. Si perfeksionis biasanya secara gamblang tampak sebagai orang mengejar kesempurnaan dalam berbagai hal, misalnya pekerjaan, penampilan, kesuksesan, dan lain-lain.

Ia juga memiliki ambisi tinggi untuk mencapai apa yang diinginkan, hingga kadang terlihat seperti terobsesi pada suatu hal.

Saat melihat sesuatu berjalan tidak dengan semestinya, si perfeksionis akan sangat frustasi, kesal, hingga merasa gagal. Sehingga, saat tak mencapai standarnya, ia bisa merasa stres bahkan depresi.

Orang perfeksionis memiliki tanda-tanda khusus yang berbeda dari orang lain. Yuk, kenali lebih dalam ciri-cirinya! Apakah kamu termasuk orang perfeksionis?

1. Sangat Detail

Sumber: Freepik

Si perfeksionis dapat melihat sesuatu yang mungkin dilewatkan oleh orang lain. Karena terus mengejar kesempurnaan, ia akan memastikan segala sesuatunya berada di tempat semestinya. Itulah sebabnya ia akan memerhatikan seluruh detail dari pekerjaan, benda, hingga penampilan.

2. Nggak Suka Mencoba Hal Baru

Sumber: Freepik

Ketimbang mencoba sesuatu yang belum terbukti efektif, si perfeksionis akan bertahan pada cara-cara lama yang sudah familiar dengan dia.

Hal ini mungkin dilihat oleh orang lain sebagai sikap yang konservatif, tidak suka tantangan, dan enggan berinovasi.

Sebenarnya, si perfeksionis hanya tidak ingin mengambil risiko bahwa hasilnya nanti akan mengecewakan, karena belum pernah melakukannya sebelumnya.

3. Menghabiskan Banyak Waktu untuk Pekerjaan

Sumber: Freepik

Si perfeksionis akan menganggap pekerjaannya ‘selesai’ saat ia puas dengan hasilnya. Untuk mencapai hasil ini, prosesnya bisa sangat lama dan mungkin banyak pengulangan.

Buat orang lain yang biasa memiliki ritme kerja yang cepat, si perfeksionis mungkin akan terkesan lambat dalam menyelesaikan sesuatu.

4. Tidak Mudah Percaya dengan Orang Lain

Sumber: Freepik

Sebagai orang yang perfeksionis, standar kesempurnaan adalah segala-galanya. Standar yang ia tetapkan akan berbeda dari standar yang dipakai orang kebanyakan.

Hal ini membuat si perfeksionis merasa orang lain tidak sepemahaman dengan dia. Karenanya, dia akan sangat sulit mempercayai orang lain untuk melakukan sesuatu agar hasilnya sesuai dengan standar yang dibuatnya.  

5. Mengontrol Segala Sesuatu

Sumber: Freepik

Demi bisa memenuhi standar yang ditetapkannya, si perfeksionis cenderung akan mengontrol proses yang berjalan. Hal ini supaya ia dapat merasa yakin bahwa hasilnya nanti akan sesuai dengan ekspektasinya.

Ia juga akan merasa dengan mengendalikan situasi, risiko kegagalan akan bisa ditekan seminimal mungkin.

Nah, apakah kamu juga biasa melakukan hal-hal itu?