URoto

5 Tips Atasi Mabuk AC Mobil saat Perjalanan

Anisa Kurniasih, Senin, 6 Desember 2021 13.16 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
5 Tips Atasi Mabuk AC Mobil saat Perjalanan
Image: Ilustrasi Mobil. (Pixabay/bertsz)

Jakarta - Tak semua orang kuat melakukan perjalanan jauh menggunakan mobil pribadi. Apalagi, ada sebagian yang mungkin saja sensitif dengan udara dari Air Conditioner (AC).

Hal itu bisa saja membuat seseorang mabuk perjalanan karena merasa kurang nyaman dengan adanya pendingin udara di dalam mobil. Pasalnya, bagi orang yang sensitif terhadap AC mobil, tubuhnya akan bereaksi dengan merasa tidak enak setelah terkena paparan AC dalam jangka waktu yang lama. 

Bahkan, mungkin akan berisiko pada mabuk darat yang parah hingga mengganggu kesehatannya. Nah, melansir situs resmi Daihatsu, berikut cara untuk mengatasi mabuk AC mobil agar perjalanan tak ternganggu dan tetap nyaman.

1. Sesuaikan posisi duduk yang nyaman

1615546292-Nyetir-mobil---Suzuki-Indonesia.jpgSumber: Ilustrasi menyetir mobil (Suzuki Indonesia)

Tips pertama, pastikan kamu ada di posisi duduk paling nyaman. Hal ini dibutuhkan untuk meminimalisir rasa mual saat berkendara dengan mobil, guys. Selain itu, penting juga untuk tetap memastikan arah duduk searah dengan arah gerak mobil yaitu duduk dengan menghadap ke depan. 

2. Atur sirkulasi udara yang baik

1615546360-nyetir-mobil-2---pixabay-freestocks-photos.jpgSumber: Ilustrasi menyetir mobil (Pixabay/Freestocks-photos)

Cara lain yang ampuh untuk mengatasi mabuk AC mobil adalah dengan mengatur sirkulasi udara yang cocok dan sesuai kebutuhan tubuh. Terpenting, jangan mengarahkan AC langsung ke wajah untuk meminimalisir dampak dari mabuk darat yang berlebihan.

Di sisi lain, kamu pun bisa untuk mematikan AC dan membuka sedikit kaca mobil supaya udara dari luar dapat masuk ke dalam. Namun, tidak sarankan untuk membuka kaca mobil terlalu besar karena hal ini malah akan membuat tubuhmu mengalami masuk angin akibat terpaan angin dari luar mobil yang tidak terkendali. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait