5 Tips Hindari Kecurangan saat Isi Bahan Bakar di SPBU
Jakarta - Kasus dugaan kecurangan saat mengisi bahan bakar di stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) kerap terjadi. Hal itu pun kerap menjadi kesalahpahaman antara petugas dan pengendara. Bahkan, beberapa kasus pun sempat viral di media sosial.
Padahal, ada beberapa hal yang perlu kita ketahui juga nih, Urbanreaders, terkait sistem pengisian bahan bakar pada kendaraan khususnya mobil.
Lantas, bagaimana sih cara menghindari kecurangan saat mengisi bahan bakar? Simak tips berikut ini seperti dilansir situs Daihatsu Indonesia.
1. Ketahui Posisi Tangki Bahan Bakar
Sumber: Ilustrasi cara menghilangkan karat knalpot motor dengan bensin. (Pixabay/skitterphoto)
Setiap kendaraan memiliki posisi tangki bahan bakar yang berbeda-beda. Baik motor atau mobil sama-sama punya posisi tangki yang berbeda. Bukan hanya berbeda merek kendaraan, perbedaan seri kendaraan juga bisa ikut membedakan posisi tanki bahan bakar.
Jadi, setiap melakukan pengisian bahan bakar, sebaiknya kamu mengingat atau mengecek terlebih dahulu posisi tanki. Jika posisi berhenti mobil salah, selang pengisi bahan bakar harus ditarik dan berpotensi membahayakan proses pengisian, loh.
2. Pilih Bahan Bakar yang Tepat untuk Kendaraan
Sumber: Interior mobil (Freepik/diana.grytsku)
Jika sudah mengetahui posisi tankinya, saatnya memastikan untuk mengisi bahan bakar yang benar, terutama saat menghentikan kendaraan di pom. Pastikan kamu sudah berhenti di jalur yang benar sesuai dengan bahan bakar yang dibutuhkan kendaraan.
Saat terburu-buru, biasanya ada saja orang yang salah antre di jalur berbeda. Oleh karena itu, sebaiknya kamu tidak melakukan aktivitas lain saat mengisi bahan bakar. Selain berbahaya, itu juga hanya akan buang waktu karena harus menunggu antre di tempat yang salah. Perhatikan juga selang yang diambil saat petugas melakukan pengisian, ya!
3. Amati Volume Awal Bahan Bakar
Sumber: Setir mobil (Freepik/diana.grytsku)
Meskipun akan ada meteran di SPBU, ada baiknya kamu juga tetap memperhatikan volume awal bahan bakar melalui indikator di kendaraan. Jika sudah sering dilakukan, biasanya kamu jadi ingat seberapa banyak volume yang bertambah jika mengisi bahan bakar dengan harga BBM Rp 50.000, Rp 100.000, dan seterusnya. Jadi, kamu bisa memperkirakan sendiri saat jumlah pengisian bahan bakar sudah sesuai dengan nominal yang diminta.
4. Matikan Mesin saat Proses Pengisian
Sumber: Ilustrasi mobil jarang dipakai (Freepik/standret)
Nah, prosedur satu ini sebenarnya sudah banyak tertulis pada rambu-rambu di SPBU. Sayangnya, masih banyak orang yang abai atas peraturan ini karena malas. Peraturan ini adalah hal baku yang ditujukan untuk menghindari adanya kebakaran.
Yap, mesin kendaraan yang menyala memiliki aliran listrik statis yang bisa memicu muatan listrik di dekat selang jadi tidak stabil. Jika muatan listrik tersebut dibiarkan, akan ada percikan api yang muncul dan bisa menyambar bahan bakar, deh. Meskipun tidak turun dari mobil, sebaiknya mesin tetap dimatikan, ya.
5. Perhatikan Laju Meteran di Pom
Sumber: Ilustrasi pengisian BBM (Dok. PT Pertamina)
Tidak hanya memperhatikan indikator di dalam kendaraan, sahabat juga harus memperhatikan laju meteran di mesin pengisian. Hampir semua SPBU masih menggunakan jasa petugas pengisian sehingga sahabat bisa memastikan laju meteran dimulai dari nol.
Jika tidak jeli, kamu bisa saja melewatkan proses ini sehingga bahan bakar yang diisikan ke dalam kendaraan tidak sesuai. Wah, bisa bahaya sekali, terutama jika menempuh jarak jauh.
Itulah beberapa hal yang perlu kamu perhatikan saat melakukan pengisian bahan bakar kendaraan. Ingat, jangan menyepelekan proses pengisian bahan bakar sejak awal datang ke SPBU, ya. Selalu perhatikan pengisian dan patuhi prosedur keamanan yang berlaku.