URnews

Pesawat Airbus A380 Berhasil Terbang dengan Bahan Bakar Minyak Goreng

Rizqi Rajendra, Jumat, 8 April 2022 14.43 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pesawat Airbus A380 Berhasil Terbang dengan Bahan Bakar Minyak Goreng
Image: Ilustrasi - Pesawat Airbus A380. (Pixabay)

Jakarta - Sebuah pesawat raksasa Airbus A380 telah menyelesaikan uji coba penerbangan dengan menggunakan bahan bakar minyak goreng. Pesawat itu sukses terbang selama tiga jam dari Bandara Blagnac Toulouse, Prancis pada Jumat, (25/3/22) lalu.

Airbus A380 memakai bahan bakar penerbangan berkelanjutan (SAF) yang terbuat dari minyak goreng bekas dan limbah lemak. Bahan bakar tersebut kemudian juga digunakan untuk mesin Rolls-Royce Trent 900.

Kemudian, Airbus juga melakukan uji coba kedua dari Toulouse ke Nice pada 29 Maret lalu untuk memantau penggunaan bahan bakar SAF. Hasilnya, pesawat itu lepas landas mendarat dengan aman, sehingga para ahli mendapatkan hasil yang memuaskan.

"Meningkatkan penggunaan SAF tetap menjadi jalur utama untuk mencapai ambisi industri emisi karbon nol pada tahun 2050," kata Airbus seperti dikutip dari CNN pada Jumat, (8/4/22).

Perusahaan itu mengklaim bahwa pesawat terbang dengan bahan bakar SAF dapat menjaring antara 53 persen hingga 71 persen dari pengurangan emisi karbon.

Sebagai informasi, bahan bakar yang digunakan dipasok oleh TotalEnergies, sebuah perusahaan yang berbasis di wilayah Normandia Prancis. Itu terbuat dari Hydroprocessed Esters and Fatty Acids (HEFA), yang bebas dari aromatik dan belerang.

Sebelumnya, Airbus telah menguji penggunaan penerbangan bertenaga SAF selama setahun terakhir, dengan A350 diuji pada Maret 2021, dan pesawat lorong tunggal A319neo terbang dengan minyak goreng pada Oktober lalu.

Saat ini, pesawat Airbus dapat ditenagai hingga 50 persen SAF, dicampur dengan minyak tanah tradisional. Perusahaan berharap untuk mendapatkan sertifikasi pesawat untuk terbang di SAF pada akhir dekade ini.

Rencananya, Airbus akan membawa pesawat tanpa emisi pertama di dunia ke pasar global pada tahun 2035 mendatang.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait