URnews

5 Tokoh Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional oleh Jokowi, Termasuk HR Soeharto

Elya Berliana Prastiti, Kamis, 3 November 2022 17.31 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
5 Tokoh Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional oleh Jokowi, Termasuk HR Soeharto
Image: Presiden Jokowi didampingi Mensesneg Pratikno menerima Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/11/22). (Dok. Setpres)

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyetujui pilihan Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan untuk menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada lima tokoh berdasarkan usulan masyarakat.

Hasil seleksi kelima tokoh tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD selaku Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan kepada Presiden Jokowi dalam pertemuan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/11/22).

“Hari ini Bapak Presiden sesudah berdiskusi dengan kami, dengan Dewan Gelar dan Tanda-Tanda Kehormatan, itu memutuskan tahun ini memberikan lima (gelar Pahlawan Nasional) kepada tokoh-tokoh bangsa yang telah ikut berjuang mendirikan negara Republik Indonesia melalui perjuangan kemerdekaan dan mengisinya dengan pembangunan-pembangunan sehingga kita eksis sampai sekarang sebagai negara yang berdaulat,” jelas Mahfud dalam keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden yang diterima di Jakarta.

Adapun tokoh pertama yang akan mendapat gelar Pahlawan Nasional adalah almarhum Dr. dr. H.R. Soeharto asal Jawa Tengah, atau dikenal sebagai mantan dokter pribadi Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta.

Almarhum H.R. Soeharto dinilai telah berjuang bersama Presiden Soekarno dalam perjuangan kemerdekaan RI dan berperan aktif melalui pembangunan sejumlah infrastruktur di Tanah Air.

“Ikut pembangunan department store syariah dan pembangunan Monumen Nasional serta Masjid Istiqlal dan pembangunan Rumah Sakit Jakarta serta salah seorang pendiri berdirinya IDI (Ikatan Dokter Indonesia),” terangnya.

Tokoh kedua yang akan menerima gelar Pahlawan Nasional adalah almarhum K.G.P.A.A. Paku Alam VIII yang merupakan Raja Paku Alam pada tahun 1937-1989.

Almarhum K.G.P.A.A. Paku Alam VIII telah memberikan jasa di antaranya, bersama Sultan Hamengkubuwono IX dari Keraton Yogyakarta mengintegrasikan diri pada awal kemerdekaan RI sehingga Negara Kesatuan Republik Indonesia menjadi utuh hingga saat ini.

“Sehari sesudah (kemerdekaan) itu beliau menyatakan bergabung ke Negara Kesatuan Republik Indonesia, kemudian Yogyakarta menjadi ibu kota yang kedua dari Republik Indonesia ketika terjadi agresi Belanda pada tahun 1946,” ujar Mahfud.

Selanjutnya yang ketiga, pemerintah akan menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada almarhum dr. Raden Rubini Natawisastra dari Kalimantan Barat, karena telah menjalankan misi kemanusiaan sebagai dokter keliling pada saat kemerdekaan.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait