URnews

573 Orang Kaya Baru 'Lahir' Selama Pandemi COVID-19

Nivita Saldyni, Selasa, 24 Mei 2022 16.01 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
573 Orang Kaya Baru 'Lahir' Selama Pandemi COVID-19
Image: orang kaya baru di masa pandemi (ilustrasi: Pixabay/Sallyjermain).

Jakarta - Dompet orang kaya tampaknya makin 'tebal' di masa pandemi COVID-19. Lembaga nirlaba asal Inggris, Oxfam bahkan melaporkan sejak 2020 telah ada sekitar 573 orang kaya baru yang masuk jajaran miliarder dunia di masa pandemi COVID-19. 

Menariknya, hasil analisis yang dirilis Oxfam pada Minggu (22/5/2022) itu menunjukkan bahwa rata-rata ada satu miliarder baru setiap 30 jam.

Dilansir dari CNN Business, berdasarkan data yang dikumpulkan Forbes, Oxfam menemukan total kekayaan bersih para miliarder dunia telah meningkat 42 persen selama pandemi, dari US$ 8,9 triliun menjadi US$ 12,7 triliun.

Lonjakan harta para miliarder ini didorong oleh beberapa hal. Ketua Kebijakan Ketidakrataan Oxfam Max Lawson mengatakan diantaranya saat awal wabah COVID-19, sebelum akhirnya stabil dan kemudian turun sedikit.

Namun selain itu, menguatnya pasar saham juga jadi faktor besar lainnya. Apalagi pemerintah menyuntikkan modal agar ekonomi global 'melunakkan' pada pukulan keras akibat pandemi ini.

Nah menurut temuan Oxfam, kenaikan kekayaan itu dialami oleh miliarder di berbagai sektor. Misalnya kekayaan miliarder di sektor pangan dan agribisnis, meningkat 45 persen dalam dua tahun terakhir atau US$ 382 miliar. Bahkan sejak 2020 telah muncul 62 miliarder baru di sektor ini.

Sementara di sektor minyak, gas dan batu bara, kekayaan harta para miliarder mencapai 24 persen atau US$ 53 miliar sejak 2020. Sementara itu pendapatan di sektor farmasi yang meningkat selama pandemi COVID-19 telah melahirkan 40 miliarder baru sejak 2020.

Seakan tak mau kalah, sektor teknologi juga melahirkan banyak miliarder di masa pandemi ini. Bahkan tujuh diantaranya masuk dalam jajaran 10 orang terkaya di dunia versi Forbes. Tiga diantaranya yaitu Elon Musk, Jeff Bezos, dan Bill Gates. Kekayaan mereka selama dua tahun terakhir pun telah meningkat US$ 498 miliar, dari US$ 436 miliar menjadi US$ 934 miliar.

Mirisnya, di saat bersamaan dunia tengah menghadapi masalah kemiskinan ekstrem tahun ini. Laporan Oxfam bulan lalu menemukan ketidaksetaraan dan kenaikan harga pangan telah membuat sebanyak 263 juta orang di dunia masuk ke dalam jurang kemiskinan.

"Saya belum pernah melihat pertumbuhan dramatis dalam kemiskinan dan pertumbuhan kekayaan pada saat yang sama dalam sejarah. Ini akan menyakiti banyak orang," pungkas Lawson.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait