URedu

7 Hal Enaknya Jadi Anak Vokasi

Nivita Saldyni, Sabtu, 10 Juli 2021 15.47 | Waktu baca 4 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
7 Hal Enaknya Jadi Anak Vokasi
Image: Ilustrasi kuliah di perguruan tinggi (Freepik/freepic.diller)

Jakarta – Pernah dengar curhatan anak-anak vokasi yang seringkali dipandang sebelah mata? Atau mungkin berbagai anggapan tentang anak vokasi yang hingga masih didengar di tengah masyarakat.

Namun tahukah kamu, ternyata jadi anak vokasi itu asyik loh. Dari beberapa Urbanreaders yang sempat membagikan ceritanya, ternyata banyak pengalaman menarik yang bisa didapatkan saat jadi anak vokasi. Urbanasia pun merangkum tujuh hal enaknya jadi anak vokasi dari berbagai sumber berikut ini:

1. Belajar Sesuai Minat dan Bakat

Pendidikan vokasi menawarkan berbagai jurusan yang sangat banyak, bahkan lebih spesifik. Seperti misalnya jurusan Manajemen Perhotelan, Teknologi Manajemen Perkebunan, Paramedik Veteriner, dan masih banyak lagi jurusan menarik lainnya yang ditawarkan oleh pendidikan vokasi.Banyaknya pilihan jurusan ini membuat kamu bisa belajar di jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat kamu.

Untuk yang suka game bisa masuk jurusan Teknik Informatika, kalau kamu hobi modifikasi motor atau mobil bisa juga belajar di jurusan Otomotif, bahkan yang suka kulineran atau masak bisa juga belajar di sekolah vokasi dan ambil jurusan Tata Boga. Nah dengan masuk jurusan yang kamu minati, belajar jadi lebih menyenangkan. Hal ini juga meminimalisir risiko salah pilih jurusan yang kerap terjadi saat seseorang masuk pendidikan tinggi.

2. Waktu Studi Relatif Singkat

1620269331-ilustrasi-mahasiswa-kuliah.jpgSumber: ilustrasi mahasiswa lulus kuliah di perguruan tinggi (Freepik/rawpixel)

Dilansir dari postingan akun Instagram @diktivokasi, lamanya waktu tempuh pendidikan vokasi relatif lebih singkat, yaitu tiga tahun. Tapi kamu jangan khawatir guys, meskipun waktu studi singkat tapi ilmu yang diberikan sangat padat, efisien, dan terarah.

Bagaimana tidak? Sejak awal menjadi anak vokasi, kamu sudah diarahkan dengan ilmu-ilmu praktikal. Tak heran kalau dalam waktu dua hingga tiga tahun atau saat lulus, sudah punya kompetensi andal dan siap terjun langsung ke dunia industri.

3. Skill Lebih Terasah

Seperti yang kita tahu, vokasi adalah pendidikan yang mengutamakan dan mengarahkan peserta didiknya untuk punya keterampilan dan keahlian khusus. Sehingga sejak hari pertama sekolah atau kuliah di pendidikan vokasi, kamu akan dibekali dengan keterampilan yang dibutuhkan oleh industri.

Bahkan kurikulumnya sendiri didesain agar porsi praktik lebih besar ketimbang teori. Hal ini tentu akan membuat kamu terbiasa melakukan praktik, terlatih, dan akhirnya skill-mu yang kamu miliki semakin terasah dengan baik.

4. Punya Pengalaman Kerja Sebelum Lulus

1613450195-asian-female-college-university-student-mixed-race-asian-young-woman-model-wearing-school-bag-231208-1906.jpgSumber: Ilustrasi mahasiswa baru. (Freepik/diana.grytsku)

Seperti yang Urbanasia sampaikan sebelumnya bahwa pendidikan vokasi memang didesain agar peserta didiknya punya keterampilan tertentu sesuai dengan jurusannya masing-masing. Sehingga dalam proses belajar, peserta didik sering kali terjun langsung ke lapangan ataupun laboratorium untuk mempraktikkan langsung ilmu yang didapat dari pendidik.

Selain itu, anak vokasi biasanya diarahkan bahkan diwajibkan untuk magang sebelum lulus. Hal inilah yang akhirnya membuat anak vokasi, tak hanya punya keterampilan yang terasah tapi juga punya pengalaman kerja yang kaya.

Hal ini sesuai dengan program Direktorat Mitras DUDI ‘Magang Bersertifikat’ yang bekerja sama dengan perusahaan maupun industri. Jadi kamu bisa lebih cepat mendapat lapangan kerja.

5. Bisa Tambah Uang Jajan dari Usaha Sendiri

Beberapa cerita lulusan vokasi kepada Urbanasia mengatakan bahwa anak vokasi bisa membuka usaha, bahkan sebelum dirinya menamatkan pendidikan. Seperti misalnya Anna, salah satu Urbanreaders di Medan yang anaknya mengambil jurusan Tata Busana di SMKN 10 Medan. Ia mengaku sang anak bisa menambah uang jajan dari permintaan teman atau tetangga yang ingin permak baju.

Hal ini juga bisa loh dicontoh Urbanreaders yang kini sedang menempuh pendidikan vokasi. Cobalah untuk melihat peluang yang ada dan mulailah memanfaatkan keterampilan yang kamu punya. Seperti misalnya jurusan Tata Boga, kamu bisa jual kue yang dikemas cantik untuk hampers Lebaran atau Natal misalnya. Seru, kan?

6. Peluang untuk Sukses Sangat Besar

1608266888-iStock-000034687684-Small.jpgSumber: Ilustrasi mahasiswa. (Pixabay)

Setiap orang berhak untuk sukses, hanya saja tergantung masing-masing dari kita yang menentukan. Jika kamu punya tekad yang kuat dan tak pernah berputus asa tentu kesempatan untuk sukses akan sangat terbuka lebar.

Hal ini juga yang akan terjadi pada anak vokasi. Namun kelebihannya, dengan keterampilan yang dimiliki maka kamu sudah selangkah di depan. Mengapa? Sebagai anak vokasi yang menjadi tenaga kerja terampil, kamu sangat dibutuhkan oleh industri maupun perusahaan.

Bahkan kamu juga sudah siap untuk langsung merintis usaha jika punya tekad yang kuat untuk terjun ke dunia bisnis. Tinggal kembali pada individu yang menjalaninya, apakah mau bekerja, berwirausaha, atau keduanya.

7. Bisa Lanjut Pendidikan ke Jenjang yang Lebih Tinggi

Setelah lulus, biasanya anak vokasi telah punya bekal gelar keahlian, sertifikat profesi, dan pengalaman kerja magang. Hal tersebut biasanya menjadi bekal seseorang akan dipertimbangkan oleh perusahaan atau industri saat merekrut tenaga kerja lulusan vokasi.

Namun jika kamu masih ingin mengasah ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki, kesempatan sangat terbuka lebar. Kamu bisa melanjutkan pendidikan ke jejang akademik atau ekstensi dengan waktu studi dua tahun.

Apalagi ada program Kampus Merdeka dari Direktorat Mitras Dudi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemenbudristek) yang memberikan beasiswa untuk lulusan vokasi yang ingin mengenyam pendidikan lebih tinggi. Enak kan?

Nah itu dia guys tujuh hal enaknya kalau kamu jadi anak vokasi. Gimana, seru kan jadi anak vokasi?

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait