URedu

3 Program Menteri Nadiem Makarim untuk Kamu Anak Vokasi

Shelly Lisdya, Jumat, 18 Juni 2021 19.37 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
3 Program Menteri Nadiem Makarim untuk Kamu Anak Vokasi
Image: Mendikbudristek, Nadiem Makarim. (Dok. Itjen Kemendikbud)

Jakarta - Urbanreaders, tahukah kamu jika pendidikan vokasi kini menjadi fokus Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) loh.

Beberapa waktu lalu, Mendikbudristek, Nadiem Makarim mengatakan, pengembangan pendidikan vokasi menjadi satu poin fokus isu nasional sebagai bagian dari upaya peningkatan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia untuk bersaing di dunia industri. 

"Sehingga lulusannya diharapkan dapat berperan aktif dalam pembangunan ekonomi nasional sebagai tenaga profesional," kata Nadiem.

Dalam mengembangkan potensi pendidikan vokasi sendiri, ternyata Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) telah mengeluarkan program-program baru loh, apa saja?

1. Program SMK - Diploma Dua (D2) Jalur Cepat

Pada 25 Mei 2021 kemarin saat peluncuran Merdeka Belajar 11: Kampus Merdeka Vokasi, Nadiem Makarim mengatakan, program SMK-D2 Jalur Cepat ke depannya akan semakin banyak melalui Program Kampus Merdeka Vokasi.

“Jadi, perubahan yang akan terjadi yakni jumlah Prodi D2 akan semakin banyak, sehingga kebutuhan SDM operator atau teknisi ahli dapat terpenuhi,” katanya.

Saat ini, dijelaskan Nadiem, program studi D2 terbilang masih sedikit padahal kebutuhan dunia kerja untuk posisi operator atau teknisi ahli dengan keahlian yang spesifik cukup banyak.

“Melalui Kampus Merdeka Vokasi, program SMK-D2 dapat dipersingkat hingga 4,5 tahun. Mereka (SMK) memiliki kemerdekaan untuk memilih melanjutkan ke jenjang D2 jalur cepat atau langsung bekerja,” imbuhnya.

Nah, dengan program ini, peserta didik SMK akan belajar selama enam semester, satu semesternya adalah praktik kerja lapangan dan perkuliahan dilakukan selama tiga semester, sementara dua semester adalah magang dan kuliah.

2. Program Peningkatan D3 ke D4

Ternyata nih, menariknya lagi, Nadiem juga mendorong peralihan program studi D3 ke D4 atau S1 terapan. Program ini menjadi salah satu implementasi kebijakannya di Merdeka Belajar episode ke-11, Kampus Merdeka Vokasi.

Dikatakan mantan bos ojek online ini, sayang sekali apabila lulusan D3 harus dilatih kembali oleh dunia kerja. Padahal mereka sudah siap dengan soft skills ketika masuk dunia kerja.

"Jadi, upgrade ini ada tambahan waktu untuk fokus pada soft skills dan karakter siap kerja. Tidak perlu buang waktu lagi ikut pelatihan lagi," terangnya.

3. Matching Fund

Baru-baru ini, Kemendikbudristek juga memberikan pendanaan untuk program Dana Padanan Kampus Vokasi atau ‘Matching Fund Vokasi’ dengan maksimal Rp 3 miliar per usulan proposal.

FYI nih guys, bantuan tersebut berasal dari alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) Direktorat Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi Tahun 2021, yang tercantum dalam Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (SP-DIPA)–023.18.1.690441/2020 yang dikeluarkan pada Selasa (5/5/2020).

Matching Fund Vokasi sendiri merupakan program yang diluncurkan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Vokasi melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi (PTVP) Kemendikbud Ristek sebagai strategi penguatan kolaborasi antara perguruan tinggi vokasi (PTV) dengan dunia kerja.

Tak hanya penguatan kolaborasi dua belah pihak saja loh, program ini juga dimaksudkan sebagai salah satu realisasi link and match yang dituangkan dalam bentuk win-win solution.

Matching Fund ini pun juga dapat digunakan untuk tiga hal, yakni pengembangan pusat unggulan teknologi (PUT), hilirisasi produk riset terapan dan startup kampus vokasi yang dibangun bersama dunia kerja.

Wah, makin tertarik jadi anak vokasi nih.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait