URtainment

8 Film Pemenang FFI untuk Ditonton di Hari Film Nasional

Kintan Lestari, Selasa, 30 Maret 2021 17.30 | Waktu baca 6 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
8 Film Pemenang FFI untuk Ditonton di Hari Film Nasional
Image: Pengabdi Setan. (Instagram @jokoanwar)

Jakarta - Urbanreaders tahu nggak setiap tanggal 30 Maret kita memperingati hari apa? Yap, betul Hari Film Nasional.

Tahun 2021 merupakan Hari Film Nasional yang ke-71. Untuk merayakan hari film nasional, Urbanreaders bisa rayakan dengan menonton film-film karya anak bangsa.

Misalnya film-film yang pernah meraih penghargaan di Festival Film Indonesia (FFI). Pastinya kualitas film yang ada nggak perlu diragukan lagi.

Nah, buat yang bingung nih Urbanasia kasih 8 rekomendasi film FFI dari tahun ke tahun yang bisa kalian saksikan di Hari Film Nasional.

1. Garuda di Dadaku (2009)

1617099217-Garuda-di-Dadaku.jpgSumber: Garuda di Dadaku. (Dok. Disney+ Hotstar)

Film 'Garuda di Dadaku' sukses memboyong piala Film Anak Terbaik di FFI 2009.

Kisahnya tentang perjuangan Bayu (Emir Mahira), seorang siswa kelas enam yang bermimpi untuk menjadi pemain sepak bola legendaris. Sayang, mimpi Bayu ditentang keras oleh kakeknya yang menginginkannya untuk fokus dalam kegiatan persekolahannya. 

Walau begitu, kecintaan Bayu terhadap sepak bola tidak pernah luntur, namun justru semakin besar. Heri (Aldo Tansani), sahabat Bayu yang juga merupakan penggila bola, percaya dan terus mendukung akan kemampuan dan bakat Bayu. Bayu pun berusaha keras meraih mimpinya meski banyak hambatan menghalangi langkahnya.

2. Sang Penari (2011)

1617099537-Sang-Penari.jpgSumber: Sang Penari. (Dok. Disney+ Hotstar)

Film ini diadaptasi dari novel 'Ronggeng Dukuh Paruk' karya Ahmad Tohari pada tahun 1982.

'Sang Penari' bercerita tentang kisah cinta penari ronggeng bernama Srintil (Prisia Nasution), dengan seorang pria sederhana bernama Rasus (Oka Antara). 

Kisah cinta mereka tidak berjalan sesuai harapan karena Srintil memilih untuk menjadi penari ronggeng sebagai niatan bakti pada penduduk Dukuh Paruk hingga bentuk pengabdian pada Eyang leluhurnya. Rasus pun memilih mengejar cita-citanya menjadi tentara yang akhirnya mereka terpisah dan harus menempuh jalan hidup masing-masing.

Film bergenre drama romantis ini sarat akan nilai adat dan politik di Indonesia pada tahun 1960-an. 

Maka dari itu, tak heran film yang dibintangi Prisia Nasution ini sukses membawa pulang banyak piala di FFI 2011, yaitu Pemenang Film & Sutradara Terbaik, Pemeran Utama Wanita Terbaik, dan Pemeran Pendukung Wanita Terbaik.

3. Habibie & Ainun (2012)

1617099434-Habibie-&-Ainun.jpgSumber: Habibie & Ainun. (Dok. Disney+ Hotstar)

Seperti judulnya, tentu saja film ini bercerita tentang kisah cinta Presiden ke-3 RI, Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie dan sang istri Hasri Ainun. Film ini diadaptasi dari memoar tulisan Habibie mengenai kisah hidup dan momen indah bersama istrinya, Ainun. 
Rudy Habibie (Reza Rahardian) adalah seorang jenius ahli pesawat terbang yang memiliki mimpi besar untuk bisa menyatukan Indonesia melalui transportasi kapal terbang. Sedangkan Ainun (Bunga Citra Lestari) adalah seorang dokter muda yang cerdas. 

Habibie yang dikenal sebagai pencipta kapal terbang kemudian menerima panggilan mulia untuk mengabdi dan mengemban tugas sebagai seorang menteri. 'Habibie & Ainun' juga menceritakan lika-liku kehidupan yang Habibie dan Ainun hadapi sampai akhirnya ia berhasil menduduki jabatan sebagai Presiden Republik Indonesia.

Film biopik ini sukses membawa pulang piala Pemenang Pemeran Utama Pria Terbaik serta Pemenang Skenario & Tata Busana Terbaik di FFI 2013.

4. Cahaya Dari Timur Beta Maluku (2014)

1617099292-Cahaya-Dari-Timur-Beta-Maluku.jpgSumber: Cahaya dari Timur Beta Maluku. (Dok. Disney+ Hotstar)

Film ini mengangkat kisah Sani Tawainella (Chicco Jerikho), mantan pemain Tim Nasional U-15 Indonesia di Piala Pelajar Asia tahun 1996 yang gagal menjadi pemain profesional. 

Kegagalan akan kariernya membuat Sani mengalami tekanan psikologis. Tak hanya beban hidup, ia pun juga menyaksikan berbagai kejadian memilukan terhadap anak-anak di Maluku yang membekas di hati dan ingatannya. 

Atas dorongan hati nuraninya, Sani pun tergerak untuk memperhatikan hidup anak-anak di Maluku, Ambon. Selain menjadi tukang ojek, Sani mengadakan latihan sepak bola dan membentuk sekolah sepak bola sederhana berbekal pengalaman dan pengetahuannya.

Film 'Cahaya Dari Timur Beta Maluku' sukses membawa piala Pemenang Film Terbaik dan Pemeran Utama Pria Terbaik di FFI 2014.

5. Athirah (2016)

1617099255-Athirah.jpgSumber: Athirah. (Dok. Disney+ Hotstar)

Diangkat dari novel karya Alberthiene Endah berjudul sama, 'Athirah' berkisah tentang kehidupan seorang perempuan Bugis Makassar bernama Athirah (Cut Mini), yang tak lain adalah ibunda dari Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla. 

Ia adalah sosok Ibu pekerja keras, baik hati, dan tidak pernah marah. Meski harus menghadapi kenyataan hidup yang pahit, tapi Athirah terus mencari cara untuk mempertahankan harga diri dan keluarganya. Masalah mulai muncul ketika sang suami Puang Ajji (Arman Dewarti) menikahi wanita lain. Athirah yang mulai gundah pun ingin meninggalkan suaminya. 

Konflik juga terjadi saat Jusuf Kalla atau yang akrab disapa dengan panggilan Ucu saat remaja (Christopher Nelwan) merasa kesal pada ketidaktegasan sang ibu dalam mengambil keputusan.

Film ini sukses memboyong banyak penghargaan di FFI 2016, yaitu Pemenang Film & Sutradara Terbaik, Pemenang Pemeran Utama Wanita Terbaik, dan Pemenang Pengarah Artistik Terbaik.

6. Pengabdi Setan (2017)

1617099470-Pengabdi-Setan.jpgSumber: Pengabdi Setan. (Dok. Disney+ Hotstar)

Film remake dari film berjudul sama tahun 1980 silam ini mengisahkan kehidupan sebuah keluarga yang mengalami kejadian anomali semenjak sang ibu, seorang penyanyi kondang, meninggal dunia akibat jatuh sakit selama tiga tahun. 

Tidak hanya meninggalkan duka, kematian sang ibu ternyata menyisakan misteri yang menghantui keluarga mereka. Sebagai anak tertua, Rini (Tara Basro) seringkali dihantui oleh sosok yang mirip dengan ibunya. Kejadian serupa juga dirasakan oleh ayah dan adiknya. 

Rini mulai bergegas menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi pada keluarga mereka dan berhasil menemukan masa lalu kelam yang disembunyikan oleh keluarganya sendiri. Rini harus segera mengusut tuntas rahasia ini sebelum para makhluk halus merenggut nyawa orang-orang terkasihnya. 

'Pengabdi Setan' berhasil memenangkan piala Pemeran Anak Terbaik, Penata Musik Terbaik, Lagu Tema Terbaik, Penata Suara Terbaik, dan Pengarah Sinematografi Terbaik di FFI 2017.

7. Si Juki The Movie (2018)

1617099574-Si-Juki-The-Movie.jpgSumber: Si Juki The Movie. (Dok. Disney+ Hotstar)

Di FFI 2018 'Si Juki The Movie' berhasil menjadi Pemenang Film Animasi Terbaik.

Film animasi garapan Faza Meonk ini berkisah tentang Si Juki, seorang selebriti yang sedang berada pada puncak ketenaran. Sikapnya yang polos, jenaka, dan berani beda membuatnya dicintai semua orang. 

Namun, semuanya berubah ketika Juki melakukan suatu kesalahan yang membuatnya berbalik menjadi musuh nomor satu masyarakat. Pada saat yang sama, terdapat ancaman dari meteor yang dapat meluluhlantakkan Indonesia. 

Erin (disuarakan oleh Bunga Citra Lestari), seorang ilmuwan muda berbakat, akhirnya memutuskan untuk meminta bantuan Juki untuk menghentikan meteor tersebut. Dengan tingkahnya yang kocak dan unik, berbagai cara Juki lakukan untuk bisa menghentikan meteor tersebut demi menyelamatkan Indonesia.

8. Susi Susanti - Love All (2020)

1604293421-Susi-Susanti-IMDb-(1).jpgSumber: Film 'Susi Susanti'. (IMDb)

Film 'Susi Susanti - Love All' sukses memenangkan piala Pemeran Utama Wanita Terbaik di FFI 2020.

Filmnya berkisah tentang Susi Susanti (Laura Basuki) yang berhasil menjadi sensasi bulutangkis pada usia 14 tahun. Berkat bimbingan pelatihnya, Liang Chiu Sia, dan didorong oleh janji suci pada ayahnya, Susi mendapatkan pengakuan dunia setelah berhasil memenangkan medali emas pertama untuk Indonesia dalam ajang Olimpiade Musim Panas 1992 di Barcelona. 

Namun, ketika sang negeri terjungkal dalam gejolak ekonomi, Susi kembali membuktikan pada dunia bahwa kepahlawanan tidak hanya diukur dari tingginya prestasi, tetapi juga besar pengorbanan seseorang untuk tanah airnya. Tekad dan cinta Susi kepada Tuhan, keluarga, dan pasangan hidupnya-lah yang mengukir sejarah olahraga Indonesia. 

Nah, itu dia Urbanreaders film-film peraih penghargaan FFI yang bisa kalian saksikan. Buat menyaksikan film di atas, kalian bisa nonton semuanya di Disney+ Hotstar. 

Dari rekomendasi di atas, mana nih yang jadi favoritmu? 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait