URtech

85 Juta Pekerjaan Akan Hilang karena Teknologi

Shinta Galih, Senin, 24 Januari 2022 08.35 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
85 Juta Pekerjaan Akan Hilang karena Teknologi
Image: Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate. (Dok. Kominfo)

Jakarta - Diproyeksikan akan terdapat 85 juta pekerjaan lama yang mungkin hilang dan 97 juta pekerjaan baru yang mungkin muncul, ini akibat pembagian kerja antara manusia, mesin, dan algoritma.

Demikian disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate, Karena itu dia mendorong setiap orang untuk peningkatan keterampilan bidang digital dan soft skills.

Berdasarkan laporan dari The Future of Jobs dari World Economic Forum, pada tahun 2025 akan terdapat 43 persen pelaku industri yang melakukan reduksi atau pengurangan jumlah tenaga kerja sebagai konsekuensi dari penerapan integrasi teknologi.

"Peningkatan keterampilan digital dan soft skills selaras dengan perkembangan teknologi untuk tenaga kerja khususnya generasi muda Indonesia dapat dilakukan melalui upskilling dan reskilling," ujar Johnny saat mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Online Scholarship Competition (OSC).

Menurutnya ada pula beberapa jenis pekerjaan lain yang akan berkembang seperti renewable energy engineers, process automation specialist, internet of things specialist, digital transformation specialist, business services and administration managers; dan business development professionals.

Ada pula jenis pekerjaan baru yang muncul dan semakin meningkat permintaan di antaranya data analyst dan scientist, big data specialist, artificial intelligence and machine learning specialist, digital marketing and strategy specialist.

“Pembangunan infrastruktur termasuk infrastruktur digital hanya akan optimal jika didukung dengan kapasitas sumberdaya manusia Indonesia yang juga unggul dan berdaya saing. Karena kemajuan dan disrupsi digital yang terjadi secara pesat menuntut kita sekalian untuk terus adaptif dan kemampuan agility, mengubah arah dengan cepat,” terang Johnny.

“Sehingga penting untuk melakukan link and match antara dunia akademik dan industri,” tandasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait