9 Perusahaan Startup Indonesia Siap Ikut Festival 'SXSW Online 2021'

Jakarta - Perusahaan rintisan (startup) di Indonesia semakin bertambah jumlahnya. 

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) pun tentunya akan mendukung perusahaan startup Indonesia untuk terus berkembang.

Tak lama lagi, ajang internasional 'South by Southwest Online Creative Industries Exhibition 2021' akan digelar. Kemenparekraf pun siap memberikan dukungannya pada perusahaan start-up yang mengikuti ajang internasional tersebut.

Dukungan dari Kemenparekraf diwujudkan dalam program Archipelageek. Program ini sebelumnya digagas oleh Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) pada tahun 2017, dan kembali diselenggarakan tahun ini dengan tema 'Bringing Indonesia to The World Stage'.

Tujuan program Archipelageek ini untuk mempromosikan perusahaan rintisan Indonesia, baik produk dan jasa yang mereka hasilkan serta mendorong perusahaan rintisan Indonesia mendapatkan potensi pasar baru berskala internasional. Tak hanya itu, program ini juga jadi salah satu upaya menjalankan misi berkelanjutan dalam membangun ekosistem ekonomi kreatif yang kohesif di Indonesia.

“Keikutsertaan Indonesia di festival SXSW Online 2021 merupakan momentum yang sangat baik dalam membuka akses lebih luas bagi pelaku ekonomi kreatif, khususnya perusahaan rintisan untuk tampil dan bertemu dengan para pelaku ekonomi kreatif dari berbagai negara lain,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, saat memberikan sambutan, dalam Press Conference Archipelageek at SXSW Online Creative Industries Exhibition 2021 secara daring, di Jakarta, (9/3/2021).

Sumber: Sandiaga Uno memberikan sambutan pada Press Conference Archipelageek at SXSW Online Creative Industries Exhibition 2021 secara daring pada Selasa, (9/3/2021).

Dengan ikut sertanya perusahaan start-up asal Indonesia di festival SXSW Online 2021, Sandiaga Uno berharap hal itu dapat mendorong perusahaan startup untuk terus berinovasi dan menciptakan produk-produk yang dapat bersaing di pasar internasional, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan.

Apalagi dari data tahun 2017 - 2019, dari 24 perusahaan rintisan yang mengikuti ajang SXSW sekitar 50 persennya mendapatkan kesempatan untuk pencapaian kerja sama dan strategic partnership dengan pasar global.

Contoh nyatanya yaitu TeleCTG yang mendapat komitmen kerja sama di bidang IOT Kesehatan dengan negara di Amerika Latin, pengakuan sertifikasi internasional untuk Node Flux, serta adanya kerja sama strategic partner USA dengan Happy5.

“Untuk itu, kami akan senantiasa memberikan dukungan melalui program-program yang kami miliki guna meningkatkan kualitas produk-produk ekraf agar mampu bersaing di pasar domestik hingga internasional serta dapat menjalin kerja sama dengan pasar global,” ujarnya.

Di festival SXSW Online 2021, akan ada sembilan perusahaan rintisan yang menjadi bagian dari homepage Archipelageek, yaitu Aruna, BOTIKA, DreamTalent, Gringgo, IZY.AI, Octagon Studio, Privy.ID, DNETWORK, dan Millealab.

“Perusahaan rintisan yang tergabung dalam delegasi Indonesia di program Archipelageek ini diharapkan dapat memasarkan produk maupun jasa mereka ke pasar global melalui partisipasinya di SXSW Online Creative Industries Exhibition 2021. Tentunya kami juga ingin agar perusahaan rintisan mendapatkan pengalaman berbeda melalui ajang internasional ini,” kata Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Muhammad Neil El Himam.