URnews

95 Kelurahan di Surabaya Tanpa Kasus COVID-19

Nivita Saldyni, Senin, 2 November 2020 20.27 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
95 Kelurahan di Surabaya Tanpa Kasus COVID-19
Image: Warga Surabaya yang telah sembuh dari COVID-19 diperbolehkan pulang dari Asrama Haji Surabaya. (Dok. Humas Pemkot Surabaya)

Surabaya - Kabar bahagia kembali datang dari Kota Surabaya. Hingga Minggu (1/11/2020) telah tercatat sebanyak 95 dari 154 kelurahan di Kota Surabaya, Jawa Timur nol kasus COVID-19. 

Kabar ini disampaikan oleh Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara pada Senin (2/11/2020). Menurutnya keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras seluruh warga Kota Surabaya beserta Pemkot setempat.

"Alhamdulillah sudah semakin banyak angka nol kasus di berbagai kelurahan. Artinya, kasus ini semakin dapat terkendali," kata Febri lewat rilis resmi Pemkot, Senin (2/11).

Adapun 95 kelurahan yang tercatat nol kasus COVID-19 di Surabaya yaitu Tanjungsari, Putat Gede, Sukomanunggal, Simomulyo Baru, Tandes, Balongsari, Asem Rowo, Genting Kali Anak dan Tambak Sarioso. Ada juga Kelurahan Tambak Oso Wilangun, Pakal, Babat Jerawat, Sumber Rejo, Jeruk, Lakar Santri, dan Lidah Kulon.

"Kemudian Kelurahan Lidah Wetan, Sumur welut, Made, Bringin, Peneleh, Kapasari, Genteng, Ketabang, Embong Kalisasin, Tegal Sari, Tembok Dukuh, Jepara, Alun-alun Contong, Gundih, Bubutan, Tambak Rejo, Simo Kerto, Kapasan, Simo Lawang, Sidodadi, Perak Timur," kata Febri.

Lalu diikuti Kelurahan Nyamplungan, Krembangan Utara, Bongkaran, Perak Utara, Pegirian, Ujung, Ampel, Kemayoran, Dupak, Morokrembangan, Kedung Cowek, Sukolilo Baru, Tanah Kalikedinding, dan Sidotopo Wetan.

Selanjutnya ada Kelurahan Bulak Banteng, Tambak Wedi, Rangkah, Tambak Sari, Ploso, Pacar Keling, Pucang Sewu, Airlangga, Kali Rungkut, Rungkut Kidul, Medokan Ayu, Penjaringan Sari, Wonorejo, Panjang Jiwo, Kendang Sari, Kutisari, Gunung Anyar, Gunung Anyar Tambak, Rungkut Menanggal, Menur Pumpungan, Nginden Jangkungan.

Kemudian Kelurahan Klampis Ngasem, Gebang Putih, Medokan Semampir, Mulyorejo, Kejawan Putih Tambak, Sutorejo, Kalisari, Kalijudan, Sawahan, Kupang Krajan, Jagir, Darmo, Karang Pilang, Kedurus, Dukuh Kupang, Dukuh Pakis, Pradah Kali Kendal, Gayungan, Ketintang, Dukuh Menanggal, Margorejo, Kebon Sari, dan juga Jambangan.

Nah, Febri memastikan jumlah ini akan terus bertambah. Ia pun mengatakan pihaknya akan berusaha 'menghijaukan' kembali Surabaya dengan berbagai cara.

Mulai dari mensosialisasikan protokol kesehatan (prokes), Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan RT/RW, kelurahan, hingga kecamatan, serta melibatkan Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo.

"Sosialisasi prokes ini penting dilakukan secara terus menerus, agar warga tetap disiplin. Sehingga tujuan mengendalikan dan memutus mata rantai juga dapat tercapai. Kami juga tetap lakukan swab secara masif," jelasnya.

Kabar baik ini ternyata juga diikuti dengan bertambahnya jumlah pasien sembuh akibat COVID-19 yang kian meningkat. Bahkan, kata Febri, jumlah pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh sudah mencapai 14.714 kasus atau 92,12 persen hingga Minggu (1/11/2020).

“Dari angka itu, hingga hari ini kasus aktif tinggal 91 pasien. Rinciannya, yakni rawat jalan 10 kasus, rawat inap 33 kasus, Hotel Asrama Haji 41 kasus, dan RS Lapangan 7 kasus,” tutupnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait