URstyle

Ada 23 Klaster Penyebaran Corona di Jatim, Surabaya Terbanyak

Ardha Franstiya, Selasa, 7 April 2020 10.02 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Ada 23 Klaster Penyebaran Corona di Jatim, Surabaya Terbanyak
Image: New York Post

Surabaya - Jumlah pasien positif COVID-19 di Jawa Timur (Jatim) terus bertambah. Hingga Senin, 6 April 2020 hasil tracing yang dilakukan oleh Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Jatim tercatat, ada 189 pasien positif corona di Jatim yang terdiri dari 23 klaster.

"Kami sudah melakukan pendalaman lebih jauh, ternyata sekarang tambah 2 klaster, jadi ada 23 klaster," kata Ketua Gugus Tracing Penanganan COVID-19 Jatim, dr. Kohar Hari Santoso di Grahadi, Senin (6/4/2020) malam.

Ia mengatakan 23 klaster inilah yang menjadi titik-titik terjangkitnya ratusan warga Jatim oleh virus corona. Ia membeberkan, klaster terbanyak ada di Surabaya dengan total 5 klaster.

"Surabaya ada 5 kelompok klaster, termasuk klaster Tenaga Kesehatan Haji Indonesia-Pelatihan Petugas Haji Indonesia (Klaster TKHI-PPHI)," katanya.

Dari 23 klaster yang ada, Kohar menunjukkan bahwa klaster TKHI-PPHI memiliki kasus terbanyak ketimbang klaster lainnya.

Data peta persebaran hasil tracing 23 klaster di Jatim menunjukkan, klaster TKHI-PPHI berada di urutan pertama terbanyak dengan 20 kasus, diikuti klaster Jakarta dengan 22 kasus yang terdiri dari 19 kasus warga Jatim yang terpapar di Jakarta dan 3 kasus dari Tanah Abang.

Selanjutnya ada juga klaster seminar di Bogor dengan 9 kasus. Menyusul di posisi ke empat ada klaster pulang umroh yang menjadikan 7 warga Jatim berstatus positif COVID-19.

1586228518-klaster-corona-jatim.jpg

Peta sebaran klaster penyebaran corona di Jatim per 6 April 2020. (Nivita Saldyni/Urbanasia)
 

Di Surabaya sendiri, ada 4 klaster lain yaitu klaster PGS dengan 5 kasus, dan klaster lainnya dengan total 6 kasus. Sementara di Sidoarjo juga ditemukan 3 klaster lain dengan total 8 kasus.

Beberapa warga Jatim yang baru pulang dari Bali juga termasuk dalam 23 klaster ini guys. Total ada 4 kasus yang berasal dari klaster Bali ini.

Meski begitu, Kohar menyatakan bahwa hasil tracing ini masih akan ditelusuri lebih jauh lagi. Sebab masih ada 88 pasien positif COVID-19 di Jatim yang belum terdeteksi berasal dari klaster yang mana.
 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait