URtainment

Ada Orang Demiseksual, Seperti Apa Sih?

Itha Prabandhini, Selasa, 10 Maret 2020 04.18 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Ada Orang Demiseksual, Seperti Apa Sih?
Image: istimewa

Jakarta - Demiseksual adalah salah satu orientasi seksual seseorang yang sulit untuk menjalin hubungan seksual jika tidak punya jalinan perasaan yang mendalam dengan pasangannya. Dalam hubungan, orang dengan demiseksual tidak terlalu mementingkan keintiman fisik dengan pasangannya.

Umumnya, orang bisa tertarik secara seksual dengan lawan jenis di manapun mereka berada. Seperti, ketika bertemu orang yang menarik, atau melihat orang yang bisa dibilang ‘tipe-nya’.

1. Antara Aseksual dan Non-Aseksual

Untuk lebih mudah memahami demiseksual, kamu perlu tahu juga apa itu aseksual dan non-aseksual. Orang aseksual adalah orang yang tidak tertarik pada hubungan seksual. Dengan kata lain, orang-orang ini tidak punya hasrat seksual sama sekali. 

Sebaliknya, orang non-aseksual punya ketertarikan seksual dengan lawan jenis. Nah, demiseksual ini ada di antara aseksual dan non-aseksual, namun cenderung dalam spektrum aseksual. 

Hasrat seksualnya bisa muncul sesudah adanya ikatan emosional yang kuat dengan pasangan. Namun demikian, hal ini tidak secara otomatis menjamin bahwa ketertarikan seksual akan terjadi. Hal yang terpenting dalam hubungan adalah keterikatan emosional dulu, baru hubungan seksual.

2. Belum Ada Penyebabnya

Menurut seorang seksolog, Dr Prakash Kothari, seperti dikutip The Times of India, belum ada penjelasan mengenai penyebab seseorang menjadi aseksual. Menurut para peneliti, hal ini berhubungan dengan gen bawaan lahir yang mengatur orientasi seksual seseorang.

Sekilas kalau kita membaca penjelasan mengenai demiseksual, mungkin kita akan berpendapat bahwa wajar dong, kalau seseorang baru akan berhasrat seksual kalau sudah mengenal pasangannya luar dalam. Lalu apa yang berbeda?

Sebenarnya orang umumnya bisa memiliki hasrat seksual terhadap orang yang tidak dikenal sama sekali, ketika melihat gesture yang menggairahkan. Contoh mudahnya, perasaan dag dig dug yang mungkin kamu rasakan ketika melihat adegan erotis di film. Buat para demiseksual, hal-hal seperti ini nggak akan ngefek ke dirinya, guys.

3. Demiseksual dalam Kehidupan

Orang demiseksual apalagi perempuan, akan rawan mengalami cibiran dalam lingkungan sosial. Dalam budaya yang memandang laki-laki lebih dominan, perempuan biasanya bertindak sebagai pihak yang submisif dan penurut dalam tuntutan hubungan seksual dengan pasangan. 

Ketidaktertarikan pada hubungan seksual akan menempatkan si demiseksual menjadi pihak yang “bersalah” atau bahkan dicap tidak mau menjalankan ‘kewajibannya’ sebagai seorang istri.

Seorang psikolog di Mumbai, India, Dr. Kamini Deshmukh, mengatakan, masyarakat perlu diedukasi mengenai aseksualitas, sehingga mereka yang mempunyai orientasi seksual seperti ini bisa tetap merasa nyaman dengan dirinya. 

Mereka bisa didorong untuk terbuka mengenai kondisinya dan tidak perlu takut dengan risiko dan kesalahpahaman. 

Lagipula, kalau semua sudah jelas sejak awal, pasangan seharusnya akan lebih siap dengan segala konsekuensi dalam menjalin hubungan dengan para demiseksual.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait